Thailand Tiba-Tiba Turun Peringkat Meski Menang Besar

Thailand
Sumber :
  • thethao247.vn

OlretThailand menang 2-0 melawan Taiwan di Stadion Rajamangala pada malam 9 Oktober, tetapi secara tak terduga turun ke posisi ketiga di Grup D babak kualifikasi terakhir Piala Asia 2027 karena kerugian dalam gol head-to-head.

Thailand memulai permainan secara proaktif tetapi menghadapi banyak kesulitan melawan pertahanan Taiwan yang dalam. Baru pada menit ke-30 Jaroensak menciptakan peluang penting dengan tembakan yang melambung di atas mistar, kemudian cedera dan digantikan oleh Seksan Ratree.

Di babak kedua, Thailand berakselerasi dan mendapat imbalan ketika Seksan menyundul gol pembuka pada menit ke-51, sebelum Chanathip melepaskan tendangan voli yang indah untuk memastikan kemenangan 2-0 pada menit ke-78.

Kapten Thailand itu merayakan seolah-olah untuk menegaskan dominasinya, tetapi kegembiraan itu dengan cepat mendingin ketika hasil pertandingan pada saat yang sama menyebabkan mereka terdegradasi.

Di laga awal, Sri Lanka membuat kejutan besar dengan mengalahkan Turkmenistan 1-0. Hasil ini membuat ketiga tim, Thailand, Sri Lanka, dan Turkmenistan, sama-sama mengoleksi 6 poin.

Berdasarkan aturan, peringkat dihitung berdasarkan selisih head-to-head. Turkmenistan mengalahkan Thailand 3-1, sementara Thailand mengalahkan Sri Lanka 1-0, sehingga selisih gol Thailand -1, berada di bawah Sri Lanka (0) dan Turkmenistan (+1).

Di akhir pertandingan pertama, Grup D menjadi imbang yang langka. Turkmenistan dan Sri Lanka sama-sama unggul dengan selisih gol +2, sementara Thailand berada di peringkat ketiga meskipun memiliki poin yang sama. Taiwan berada di peringkat terakhir dengan 0 poin setelah tiga pertandingan.

Para pakar mengatakan bahwa meskipun menang, Thailand masih perlu meningkatkan penyelesaian akhir dan menjaga konsentrasi jika ingin bersaing memperebutkan tiket ke babak final. Seorang komentator olahraga mengatakan:

"Memenangkan Taiwan adalah suatu keharusan, tetapi jika mereka ingin melangkah lebih jauh, Thailand harus belajar menyelesaikan pertandingan lebih cepat dan meminimalkan kesalahan dalam pertahanan."

Di sisi lain, Sri Lanka terus menjadi fenomena menarik di grup ini. Tim peringkat 197 dunia ini telah "bertransformasi" berkat skuad pemain naturalisasi Eropa, setelah mengalahkan Kamboja di babak play-off untuk melaju ke babak kualifikasi terakhir. Mereka kini muncul sebagai lawan yang tangguh bagi Thailand dan Turkmenistan.

Menang tetapi tetap terdegradasi merupakan peringatan bagi tim dari Negeri Pagoda Emas. Dengan 6 poin setelah 3 pertandingan, Thailand masih berhak menentukan, tetapi jalan menuju Piala Asia 2027 jelas tidak akan mudah.