Beredar Kabar Bahwa Pemilik MU Segera Menemui Pelatih Amorim dan Meminta Perubahan Formasi ke 4-3-3.

Manchester United
Sumber :
  • google image

OlretManchester United terus terpuruk dalam krisis setelah kekalahan 1-3 dari Brentford di pekan keenam Liga Primer.

Di tengah tekanan yang semakin meningkat, manajemen klub mengadakan rapat internal darurat dengan pelatih kepala Ruben Amorim untuk membahas arah tim selanjutnya.

Performa Menurun dan Posisi Mengkhawatirkan

Setelah 6 putaran Liga Primer musim ini, Manchester United hanya meraih 7 poin, menempati posisi ke-14 klasemen. Kekalahan 1-3 dari Brentford tak hanya mengecewakan para penggemar, tetapi juga membuat MU berada dalam situasi yang sangat menegangkan.

Ini adalah kekalahan ketiga "Setan Merah" di Liga Primer (belum lagi kekalahan dari tim divisi empat Grimsby Town di Piala Liga), yang semakin memperjelas keraguan tentang kemampuan pelatih Ruben Amorim.

Dari yang sebelumnya diharapkan membawa angin segar setelah mengambil alih "kursi panas" pada November tahun lalu, ahli strategi asal Portugal itu kini menghadapi tekanan yang sangat besar.

Rekor mengkhawatirkan dan rasio kemenangan rendah

Sejak memimpin Manchester United, Ruben Amorim telah memainkan total 49 pertandingan di semua kompetisi.

Dari jumlah tersebut, ia menang 18 kali, seri 12 kali, dan kalah 19 kali. Rasio kemenangan Amorim saat ini hanya 36,7% - angka yang belum cukup untuk membangun kepercayaan diri mengingat MU membutuhkan kebangkitan nyata setelah bertahun-tahun mengalami ketidakstabilan.

Dibandingkan dengan pelatih-pelatih sebelumnya seperti Erik Ten Hag atau Ole Gunnar Solskjaer di awal musim, Amorim memiliki awal yang kurang meyakinkan, baik dari segi performa maupun kualitas permainan. Pertahanan yang lemah dan serangan yang kurang efektif membuat MU rentan terhadap serangan dari semua lawan.

Permintaan Perubahan Formasi

Menurut sumber internal, dewan Manchester United memanggil pelatih Ruben Amorim awal pekan ini untuk rapat darurat. Salah satu poin utama rapat tersebut adalah memintanya untuk mengubah formasi menjadi 4-3-3—formasi yang dianggap lebih sesuai dengan kualitas skuad saat ini.

Sumber tersebut mengatakan Amorim "terkejut dan hampir tak bisa berkata-kata" ketika menerima permintaan ini. Hal ini dianggap sebagai tanda ketidaksepakatan pandangan antara dewan direksi dan staf pelatih, yang sering terjadi dalam tim yang sedang krisis.

Ingat, setelah MU kalah 0-3 dari Man City, pelatih Amorim pernah menegaskan: "Jika MU ingin mengubah sistem, mereka harus memecat saya."

Namun, informasi bahwa MU mengadakan rapat internal yang meminta Amorim untuk mengubah taktik belum diverifikasi. Ada juga sumber informasi lain yang mengonfirmasi bahwa tidak ada rapat darurat yang tidak biasa. Kemarin hanyalah hari di mana klub mengadakan pertemuan dengan keluarga para pemain dan staf.

Sejak tiba di Old Trafford pada November tahun lalu, pelatih Amorim sepenuhnya konsisten dengan formasi 3-4-2-1. Namun, sistem taktis mantan kapten Sporting Lisbon ini menunjukkan banyak keterbatasan, yang telah dimanfaatkan secara maksimal oleh lawan.

Masa Depan Amorim: Apakah Hanya Masalah Waktu?

Meskipun belum ada pengumuman resmi, suasana di Old Trafford semakin mencekam. Banyak sumber dari dalam MU yakin bahwa pemecatan Amorim hanya masalah waktu, bukan apakah.

Jika situasi tidak segera dibalikkan, pelatih berusia 40 tahun itu kemungkinan akan menjadi "korban berikutnya" dalam siklus keras di "Theatre of Dreams".