Amorim Sebut Bakat Kobie Mainoo Tidak Cukup

Kobie Mainoo
Sumber :
  • thethao247.vn

OlretRuben Amorim menegaskan Kobbie Mainoo adalah pemain berbakat, tetapi ia belum cukup baik untuk menjadi andalan di Man United jika tidak meningkatkan penempatan posisi dan pemahaman taktisnya.

Menjelang derby Manchester, pelatih Ruben Amorim berbagi beberapa pemikiran penting tentang Kobbie Mainoo - talenta muda Manchester United yang menjanjikan. Meskipun banyak memuji muridnya, pelatih asal Portugal itu juga menekankan bahwa bakat saja tidak cukup bagi Mainoo untuk menonjol dalam sistem taktisnya saat ini.

"Saya sangat percaya padanya, dia pemain top, tapi dia bisa lebih baik lagi," kata Amorim. "Saya pikir bakat sudah cukup bagi sebagian pemain, tapi bagi Mainoo itu belum cukup. Mungkin ini tidak adil, tapi saya rasa saya membantunya. Dan itu sudah cukup."

Mainoo tampil gemilang di final Piala FA 2024, mencetak gol gemilang untuk membantu United mengalahkan Man City.

Namun, sejak Ruben Amorim mengambil alih, ia belum pernah menjadi starter di Liga Primer musim ini. Gelandang berusia 20 tahun itu hanya bermain sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 3-2 atas Burnley tepat sebelum jeda internasional.

Menurut media Inggris, Mainoo telah meminta pinjaman di akhir bursa transfer musim panas karena minimnya waktu bermain.

Namun, proposal ini ditolak oleh Man United. Pelatih Amorim kemudian mengatakan bahwa ia telah aktif berbicara dengan Mainoo selama seminggu terakhir untuk mengklarifikasi peran dan ekspektasi bagi pemain muda tersebut.

Amorim menjelaskan bahwa sistemnya sangat berbeda dari pendahulunya, Erik ten Hag, dan hal ini memengaruhi kesempatan bermain Mainoo: "Cara bermain saya benar-benar berbeda. Dulu Mainoo adalah satu-satunya yang bisa menenangkan permainan, tetapi sekarang kami memiliki lebih banyak pilihan."

Pelatih asal Portugal itu juga dengan jujur ​​menunjukkan area-area yang perlu ditingkatkan Mainoo: "Dia perlu memahami posisinya dengan lebih baik, bermain dengan kecepatan yang berbeda-beda - terkadang lebih lambat, terkadang lebih cepat. Itu adalah sesuatu yang harus dia pelajari jika ingin berkembang lebih jauh."

Masalah terbesar Mainoo saat ini adalah posisi bermainnya. Meskipun ia bisa bermain sebagai gelandang bertahan (nomor 6), menurut Amorim, pergerakan dan penguasaan bola Mainoo kurang tepat: "Jika dia bermain sebagai nomor 6, dia harus tetap bertahan dan mengatur tempo, bukan mengoper dan berlari seperti gelandang box-to-box."