Mbappe Akhirnya Membuat Yamal Menyerah

Mbappe Akhirnya Membuat Yamal Menyerah
Sumber :
  • thethao247.vn

OlretKylian Mbappe membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik dunia saat ini, memuncaki daftar pencetak gol dan assist terbanyak di tahun 2025.

Kylian Mbappé terus membuktikan dominasinya di sepak bola Eropa, dengan ia bersinar di musim 2025 sebagai pemain dengan kontribusi gol terbanyak di semua kompetisi.

Bintang Real Madrid dan Prancis ini telah terlibat langsung dalam 42 gol (termasuk gol dan assist), lebih banyak daripada pemain lain di lima liga top Eropa atau di level tim nasional. Performanya yang eksplosif tak hanya membuat lini serang Real Madrid sangat berbahaya, tetapi juga menjadikan Mbappé faktor penentu bagi Les Bleus.

Setelahnya, Ousmane Dembélé dengan 38 gol, menandai kebangkitan gemilang di PSG dan tim nasional Prancis. Di posisi ketiga adalah "anak ajaib" Barcelona, ​​Lamine Yamal, yang di usianya yang baru 18 tahun telah menyumbang 37 gol dan assist, sebuah angka yang mencengangkan.

Selama dua tahun terakhir, Mbappé dan Yamal telah berhadapan sebanyak delapan kali, dengan pemain berbakat La Masia ini terbukti lebih unggul, memenangkan tujuh di antaranya bersama Barcelona. Di sisi lain, Kylian Mbappé hanya sekali merasakan nikmatnya bermain.

Satu-satunya kemenangan Mbappé diraih pada leg kedua perempat final Liga Champions antara PSG dan Barcelona di Montjuïc. Meskipun kalah pada leg pertama di Parc des Princes, tim asuhan Luis Enrique melakukan comeback spektakuler untuk mencapai semifinal.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Mbappé berterus terang tentang kecintaannya pada sepak bola dan hal-hal yang tidak ia setujui di dunia sepak bola:

“Saya pesimis tentang sepak bola, tetapi tidak tentang kehidupan. Hidup itu indah. Begitulah sepak bola. Saya sering mengatakan bahwa orang-orang yang datang ke stadion hanyalah menonton pertunjukan, mereka beruntung karena tidak tahu apa yang terjadi di balik layar. Sejujurnya, jika saya tidak memiliki hasrat ini, dunia sepak bola pasti sudah membuat saya membencinya sejak lama. Itulah kenyataannya, dan kita tidak bisa mengubahnya. Saya tidak akan pernah menyarankan anak-anak saya untuk terjun ke dunia sepak bola.”