Son Heung-min Bersinar, AS Menderita Kekalahan Pahit Melawan Korea Selatan
- google image
Olret – Bintang Son Heung-min bersinar terang dengan satu gol dan satu assist, membantu Korea Selatan mengalahkan Amerika Serikat 2-0 tepat di New Jersey.
Pertandingan persahabatan internasional antara Amerika Serikat dan Korea Selatan berlangsung dalam suasana yang meriah, tetapi keunggulan segera menjadi milik tim tamu.
Pada menit ke-18, Son Heung-min bergerak dengan cerdas menerima umpan dari Lee Jae-sung, sebelum melepaskan tembakan silang yang rumit untuk membuka skor. Gol ini membantu Korea Selatan menerapkan gaya permainan serangan balik defensif yang sulit, membuat Amerika Serikat kebingungan dalam menguasai bola dan melancarkan serangan.
Pada menit ke-43, Son kembali menunjukkan kelasnya dengan menggiring bola dengan lihai di kotak penalti, menarik perhatian pertahanan AS sebelum mengoper kepada Lee Dong-gyeong yang diakhiri dengan tendangan tumit yang akurat, menggandakan keunggulan.
Di babak kedua, AS terus menekan untuk menyamakan kedudukan. Christian Pulisic dan Folarin Balogun terus menekan, terutama di menit-menit akhir.
Namun, pertahanan Korea bermain disiplin, dan kiper Jo Hyeon-woo bermain gemilang. Di babak perpanjangan waktu saja, Jo memblok tiga peluang beruntun dari Balogun, termasuk penyelamatan gemilang ketika bola membentur mistar gawang.
Di penghujung 90 menit, Korea Selatan menang 2-0. Ini merupakan kekalahan kelima berturut-turut tim AS melawan tim-tim di 25 besar FIFA, membuat para penggemar khawatir dengan Piala Dunia 2026 yang tinggal 10 bulan lagi.
Meskipun pelatih Mauricio Pochettino melakukan banyak pergantian pemain di babak kedua, timnya masih kekurangan kekompakan dan ketajaman yang dibutuhkan.
Sementara itu, kemenangan ini membantu Korea memperkuat kepercayaan diri dan menegaskan posisi mereka melawan lawan-lawan kuat. Son Heung-min sekali lagi menunjukkan peran utamanya yang tak tergantikan, mencetak gol dan memberikan assist, yang langsung menentukan hasil pertandingan.
Setelah pertandingan, para ahli sangat mengapresiasi cara Korea mengatur dan memanfaatkan peluang, sementara AS masih berjuang menemukan formula kemenangan. Dalam waktu dekat, Pochettino dan anak-anak asuhnya akan menghadapi Jepang dalam pertandingan persahabatan berikutnya, di mana tekanan yang ada menuntut penampilan yang lebih positif dari sebelumnya.