Insiden Ronaldo yang Terjadi 14 Tahun Lalu Kembali Muncul, Media Sosial Gempar
- Instagram: @cristiano
Ketegangan tak berhenti di lapangan. Di terowongan, bentrokan berlanjut, kali ini melibatkan Sergio Ramos. Pandiani mengakui:
“Saya sangat marah, begitu pula mereka. Saya tidak suka sikapnya. Dia orang yang arogan. Dia pencetak gol yang hebat, tetapi perilakunya tercela.”
Insiden itu semakin memanas ketika pelatih Jose Mourinho, yang saat itu melatih Real Madrid, dengan nada sarkastis berkata:
"Pandiani hanya mencari sedikit ketenaran setelah 11 tahun bermain di liga tertinggi."
Hal ini membuat striker Uruguay itu semakin kesal: "Sangat sulit untuk menerimanya."
Ini bukan satu-satunya kali Pandiani mengkritik Ronaldo secara terbuka. Pada tahun 2014, ia mengatakan bahwa CR7 memenangkan Ballon d'Or hanya karena ia "terlalu banyak menangis". Meskipun pensiun pada tahun 2016, pemain berusia 49 tahun itu sering mengenang insiden tersebut, menganggapnya sebagai bukti kesombongan Ronaldo.
Insiden itu langsung memicu perpecahan di komunitas penggemar. Banyak penggemar yang sependapat dengan Pandiani:
"Sebenarnya, saya percaya pada Pandiani. Ronaldo memang berbakat, tetapi semua orang tahu dia arogan. Menanyakan gaji orang lain di tengah lapangan sungguh tidak sopan." Namun, ada juga pendapat yang berseberangan: "Semua orang terkadang marah di lapangan. Saat itu, Ronaldo dicemooh oleh penonton, dan reaksinya yang berlebihan itu wajar. Menyebutnya arogan agak kasar."