VOC: Perusahaan 'Ngeri' yang Pernah Kuasai Nusantara, Hartanya Setara Rp2.000 Triliun!
- Ist
Olret – Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perusahaan Hindia Timur Belanda bukan sekadar kongsi dagang biasa. Didirikan pada 20 Maret 1602, VOC tumbuh menjadi perusahaan multinasional pertama di dunia dengan kekuatan setara negara. Mereka memiliki hak istimewa dari pemerintah Belanda untuk membentuk tentara, mencetak uang, bahkan menjajah wilayah asing.
Kekayaan VOC pada masa kejayaannya diperkirakan mencapai 6,4 juta gulden, yang jika dikonversi ke nilai sekarang setara dengan Rp2.000 triliun! Bagaimana perusahaan ini bisa sekuat itu, dan mengapa akhirnya bangkrut?
Strategi Monopoli dan Kekejaman VOC
VOC datang ke Nusantara dengan satu tujuan: menguasai perdagangan rempah-rempah. Mereka memonopoli lada, pala, dan cengkeh—komoditas yang saat itu lebih berharga daripada emas di Eropa.
Untuk mempertahankan dominasinya, VOC tak segan menggunakan kekerasan:
- Pembantaian Penduduk Banda (1621): VOC membunuh ribuan orang untuk menguasai produksi pala.
- Pendudukan Batavia (1619): Jayakarta dihancurkan, diganti menjadi markas VOC.
- Sistem Kerja Paksa: Rakyat dipaksa menanam rempah dengan upah minim.
Korupsi dan Kehancuran VOC
Meski sempat menjadi perusahaan terkaya di dunia, VOC akhirnya bangkrut karena:
- Korupsi Besar-besaran: Pegawai VOC melakukan perdagangan gelap untuk keuntungan pribadi.
- Perang Melawan Inggris: Armada VOC kalah dalam perang laut, banyak kapal dirampas.
- Krisis Keuangan: VOC terus berutang demi membayar dividen kepada pemegang saham.
Pada 31 Desember 1799, VOC resmi dibubarkan. Namun, warisan kolonialnya masih terasa hingga kini, termasuk sistem birokrasi dan ketimpangan ekonomi di Indonesia.
Warisan VOC: Dampaknya Masih Terasa Hingga Kini
VOC meninggalkan jejak mendalam di Nusantara:
- Sistem Monopoli: Pola ekonomi eksploitatif yang merugikan rakyat.
- Pembagian Wilayah: Batas administratif yang dibuat VOC menjadi cikal bakal provinsi di Indonesia.
- Budaya Indo: Percampuran budaya Belanda dan pribumi melahirkan komunitas Indo.
Meski telah runtuh lebih dari dua abad lalu, kisah VOC mengingatkan betapa kekuasaan korporasi yang tak terkendali bisa membawa kehancuran. *OF