Festival Galuh Niskala 2025 Resmi Dibuka: Mahasiswa Unigal Gelar Aksi Budaya & Sosial
- Prokopim
Ciamis, Olret – Auditorium Universitas Galuh (Unigal) riuh oleh tawa dan sorak-sorai saat Festival Galuh Niskala 2025 resmi dibuka oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, Jumat (25/7)
Acara bertema ''Mapag Karaharjaan Pikeun Galuh Nanjeur” ini menjadi bukti nyata peran mahasiswa dalam merawat budaya Sunda sekaligus menjawab tantangan sosial-ekologis daerah.
Mahasiswa Unigal sebagai Garda Depan Pelestarian Budaya
Herdiat Sunarya dalam sambutannya menekankan kebanggaannya atas inisiatif BEM Unigal yang konsisten menggelar kegiatan berbasis kearifan lokal.
“Nama ‘Galuh’ bukan sekadar simbol, tapi penghormatan pada sejarah Kerajaan Galuh yang agung,” ujarnya.
Festival selama sepekan (25–31 Juli 2025) ini menghadirkan beragam agenda:
1. Galuh Insight: Seminar nasional di Auditorium Unigal dengan pembicara inspiratif.
2. Bakti Bumi Galuh: Aksi tanam pohon dan edukasi pertanian organik di Kecamatan Sindangkasih (27 Juli).
3. Gerak Gerik Galuh: Kompetisi olahraga dan seni di GOR Unigal (28–30 Juli).
“Ini wujud konkret Tri Dharma perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian," tegas Ketua Pelaksana.
Ciamis Menuju Kabupaten Organik: Peran Mahasiswa dalam Sustainability
Herdiat mengungkapkan visi Ciamis sebagai Kabupaten Organik tahun ini, merespons krisis pencemaran tanah di Jawa.
''Mahasiswa bisa jadi agen perubahan dengan mengedukasi masyarakat tentang pertanian berkelanjutan,” paparnya.
Fokus pada sustainability ini sejalan dengan prestasi Ciamis sebagai penerima Adipura Kencana 2023.
Herdiat menyoroti pentingnya kolaborasi mahasiswa dengan warga. “Mereka bukan hanya belajar di kelas, tapi turun langsung membangun desa,”* ucapnya, merujuk pada program pengabdian di Sindangkasih.
''Kami ingin tradisi Sunda seperti ngamumule (melestarikan) alam tetap hidup di generasi muda,” kata Rina, mahasiswi Unigal yang terlibat dalam panitia. *of