Serangan Berubah Menjadi Sia-Sia, Inter Milan Tersingkir Dengan Pahit oleh Fluminense

Inter Milan Tersingkir Dengan Pahit oleh Fluminense
Sumber :
  • techz.vn

Olret – Tertinggal lebih awal dan berakhir dengan nasib buruk, Inter Milan secara tak terduga kalah dari Fluminense di babak sistem gugur Piala Dunia Antarklub pada hari ketika Thiago Silva tampil gemilang.

Inter Milan memasuki pertandingan melawan Fluminense sebagai favorit, tetapi keadaan dengan cepat menjadi tidak terduga sejak menit pertama.

Setelah hanya tiga menit bermain, German Cano mengejutkan pertahanan Inter dengan sundulan apik dari umpan silang, membuka skor bagi wakil Brasil tersebut. Kekalahan awal itu bagai seember air dingin yang disiramkan ke ambisi tim biru-hitam.

Pada menit ke-40, Fluminense mengira telah menggandakan keunggulan lewat sundulan Thiago Silva dan Ignacio. Namun VAR mengonfirmasi offside dan gol tersebut dianulir. Akan tetapi, momen itu tetap menegaskan kiprah Thiago Silva yang membaca situasi, memilih posisi, dan melompat dengan cerdas, meski usianya sudah tak muda lagi.

Pada babak kedua, Inter mulai menekan dengan keras. Pelatih Inzaghi menurunkan sederet pemain penyerang seperti Carboni, Esposito, Carlos Augusto ke lapangan. Pada menit ke-66, Stefan de Vrij nyaris menyamakan kedudukan lewat tendangan satu sentuhan di kotak penalti, tetapi bola meleset beberapa sentimeter dari tiang gawang.

Lautaro Martinez kemudian juga memiliki dua peluang emas: satu tembakan mendatar ditepis Fabio, satu lagi membentur tiang gawang dan memantul keluar.

Dimarco - pemain paling aktif - melepaskan dua tembakan sangat berbahaya pada menit ke-75 dan 90+6, tetapi satu kali bola menyerempet tiang gawang, satu lagi membentur mistar gawang hingga membuat para penggemar berdecak kagum.

Dalam permainan yang terus ditekan Inter, Fluminense tiba-tiba melancarkan serangan terakhir. Pada menit ke-90+3, Hercules melepaskan tembakan jauh dari luar kotak penalti dengan kekuatan penuh, bola langsung masuk ke sudut bawah gawang Sommer, memastikan kemenangan mengejutkan 2-0.

Sepanjang pertandingan, Inter melancarkan segala macam rencana menyerang namun tetap tidak mampu menembus tembok pertahanan Thiago Silva dan kawan-kawan. Ketenangan dan ketepatan bek tengah berusia 39 tahun itu dalam setiap penyelamatan menjadi fondasi yang membantu Fluminense menjaga clean sheet melawan runner-up Liga Champions saat ini.

Kekalahan ini membuat Inter Milan terhenti tepat di babak gugur Piala Dunia Antarklub, sementara Fluminense melanjutkan perjalanan mereka dengan penampilan yang sangat pragmatis dan efektif.