Hasil Final ATP 500 Hamburg Open 2025, Petenis Italia Sapu Bersih Juara

Tensi Olret VIVA–Petenis Italia menyapu bersih dua gelar juara turnamen lapangan tanah liat ATP 500 Hamburg Open. Turnamen pemanasan terakhir jelang digelarnya Grand Slam French Open di Roland Garros.

Flavio Cobolli merebut menjadi pemenang tunggal putra Hamburg Open 2025 setelah di final mengalahkan unggulan ketiga Andrey Rublev.

Cobolli yang bermain agresif, langsung unggul 4-0 pada awal set pertama setelah dua kali mematahkan servis Rublev pada game pertama dan ketiga.

Rublev bisa memperkecil ketertinggalannya jadi 4-2 usai melakukan break point pada game keenam. 

Namun Cobolli langsung membalas melakukan break point di game 7, lalu mengamankan poin pada saat memegang servis di game 8, sehingga memastikan menang 6-2 pada set pertama. 

Set kedua berlangsung lebih ketat. Cobolli menunjukkan atletisme yang hebat untuk menghadapi kekuatan pukulan Rublev. 

Momentum kemenangan menjadi milik Flavio Cobolli setelah mematahkan servis Rublev pada game 7.

Cobolli lalu menangkis dua break point saat melakukan servis pada game 10 yang menang 6-4 pada set kedua.

Titel juara ATP 500 Hamburg Open jadi prestasi tertinggi sepanjang karier Cobolli yang saat ini menempati peringkat 35 tunggal ATP.

Jadi gelar tur kedua petenis Italia berusia 23 tahun tersebut, setelah sebulan yang lalu menjadi pemenang ATP 250 Romanian Open di Bucharest.

Andrey Rublev untuk kedua kalinya kalah dari tiga pertandingan final Hamburg Open. 

Rublev runner up Hamburg Open 2019 setelah di final takluk melawan Nikoloz Basilashvili. Setahun kemudian Rublev sukses menjadi juara Hamburg Open usai mengalahkan Stefanos Tsitsipas pada babak final.

Gelar ganda Hamburg Open 2025 direbut pasangan Italia, Simone Bolelli/Andrea Vavassori, yang di final menang bagel, 6-4, 6-0, atas Andres Molteni/Fernando Romboli.

Bolelli/Vavassori mengklaim trofi keenam sebagai pasangan, setelah sebelumnya sempat terpuruk kalah terus pada tiga turnamen lapangan tanah liat di Masters 1000 Monte-Carlo, Madrid, dan Roma Open.

Pada awal tahun ini Bolelli/Vavassori tampil cemerlang dengan statistik 13-1, usai memenangkan gelar lapangan keras di Adelaide dan Rotterdam, serta mencapai final Grand Slam Australian Open. 

Namun kemudian mereka hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh turnamen sebelum tampil di Hamburg Open. Setelah ini Bolelli/Vavassori bersiap menuju Roland Garros, tempat mereka menjadi finalis setahun yang lalu.