Pelatih Amorim Resmi Bicara Soal Masa Depannya di MU Usai Final Liga Europa

Ruben Amorim
Sumber :
  • getty image

Olret – Setelah Manchester United tidak membawa pulang apa pun musim ini dan kalah dari Tottenham di final Liga Europa, pelatih Ruben Amorim mengejutkan para penggemar dengan mengumumkan bahwa ia akan mengabaikan kompensasi jika ia dipecat.

Manchester United mengakhiri musim 2024/25 dengan cara yang paling pahit, kalah 0-1 dari Tottenham di final Liga Europa di Bilbao.

Satu-satunya gol Brennan Johnson di babak pertama sudah cukup untuk mengubur harapan Setan Merah untuk menyelamatkan musim yang buruk. Tak hanya pulang dengan tangan hampa di kancah domestik, tim merah itu juga finis di posisi ke-16 Liga Primer, sehingga tak bisa ikut serta dalam ajang piala Eropa mana pun musim depan.

Segera setelah kekalahan itu, pelatih Ruben Amorim - yang ditunjuk menggantikan Erik ten Hag sejak November - membuat pernyataan yang menimbulkan kehebohan di opini publik. Dalam konferensi pers pascapertandingan, ahli strategi asal Portugal itu berkata terus terang:

Tottenham Hotspur vs Manchester United

Photo :
  • Premierleague.com

"Jika manajemen dan para penggemar memutuskan bahwa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi tanpa kompensasi. Namun, saya tidak akan mengundurkan diri."

Amorim menegaskan bahwa ia selalu setia pada prinsip profesionalnya:

“Saya tidak perlu membuktikan apa pun kepada penggemar saya. Kali ini saya butuh sedikit keyakinan. Saya sangat percaya diri dengan pekerjaan saya. Saya tidak akan mengubah apa pun dalam cara saya bekerja.”

Pada pertandingan tersebut, Man Utd menguasai bola lebih baik tetapi kurang tajam di saat-saat menentukan. Peluang langka dari Garnacho dan Luke Shaw berhasil diselamatkan dengan gemilang oleh kiper Tottenham Vicario.

Pemilihan tim Amorim juga dikritik karena ia mencadangkan Alejandro Garnacho dan memberi kesempatan pada Mason Mount. Namun, ia membela keputusannya:

"Mount mengubah permainan melawan Athletic. Siapa yang menyia-nyiakan peluang besar di babak pertama? Garnacho."

Tak hanya pertandingan, kekalahan ini juga berdampak besar pada rencana keuangan klub. Kehilangan tempat di Liga Champions berarti Man Utd tidak dapat memperoleh bonus sebesar £100 juta yang diharapkan, yang secara langsung memengaruhi rencana transfer musim panas mereka.

"Kami punya dua pilihan untuk bursa transfer. Sekarang kami harus memilih rencana yang berlawanan," aku Amorim. “Tanpa Liga Champions, kami punya lebih banyak waktu untuk fokus meningkatkan kemampuan di Liga Premier.”

 

Amorim

Photo :
  • google image

 

Meski mendapat banyak kritik, Ruben Amorim tetap menegaskan bahwa semangat tim tidak menyerah:

"Kami bermain lebih baik dari Tottenham. Hari ini bukan hari yang buruk. Kami mencoba segalanya untuk mencetak gol dan menang."

Meski sempat menyatakan tidak akan mengundurkan diri, kesediaan Amorim meninggalkan Man Utd tanpa menerima kompensasi apa pun dinilai sebagai langkah yang "sopan" dan berbeda dalam sepak bola modern.

Masa depannya akan bergantung sepenuhnya pada keputusan pimpinan MU dalam beberapa hari mendatang. Entah ia bertahan atau pergi, pesannya jelas: ia tidak akan bergantung pada kontrak untuk mempertahankan kursinya, tetapi akan menerima untuk mengundurkan diri jika ia tidak lagi mendapat kepercayaan dari tim dan penggemar.