MU Kecewa, Amorim Akui Berisiko Dipecat
Olret – Manajer Ruben Amorim telah mengakui bahwa pekerjaannya di Man Utd tidak akan lagi aman jika performa tim di Liga Premier tidak segera membaik. Man Utd menderita kekalahannya yang ke-17 di Liga Premier ketika mereka dikalahkan di kandang sendiri oleh West Ham dalam pertandingan putaran ke-36.
Dalam jumpa pers pasca pertandingan, pelatih Ruben Amorim secara terus terang mengakui bahwa dirinya merasa malu dengan posisi "Setan Merah" saat ini yang berada di posisi ke-16 klasemen. Dia tidak ragu mengkritik sikap bermain para pemainnya dan mempertanyakan apakah dia masih orang yang tepat untuk memimpin klub melewati krisis ini.
Secara khusus, Amorim berbagi: "Bagaimana seorang manajer Manchester United bisa merasa baik-baik saja ketika timnya berada dalam posisi ini? Saya merasa malu, dan sulit menerimanya. Yang paling membuat saya khawatir adalah perasaan bahwa semuanya tampak baik-baik saja.
Kami tidak dapat meningkatkan peringkat kami, jadi sepertinya semua orang menganggapnya biasa saja. Dan itulah masalah terbesar saat ini, kita kehilangan identitas sebagai klub besar, yang dulunya kalah di kandang sendiri dianggap tidak dapat diterima. Saya pikir itulah kekhawatiran terbesar Manchester United saat ini.”
Meski memimpin Man Utd ke final Liga Europa, Amorim hanya mampu meraih enam kemenangan di Liga Premier, sementara menderita 13 kekalahan.
Menyoal penampilan tak konsisten Setan Merah di kancah domestik, juru strategi asal Portugal itu secara blak-blakan mengakui akan sulit bertahan lama di Old Trafford apabila tim tak segera mengubah keadaan.
Pemain berusia 40 tahun itu menambahkan: "Saya tidak ingin menyalahkan para pemain, yang saya bicarakan adalah diri saya sendiri. Saya berbicara tentang budaya klub, semangat, dan sikap dalam tim.