Al Hilal Incar Bruno Fernandes, Inzaghi Tunjukkan Cara Melumpuhkan Yamal

Olret – Bruno Fernandes ada dalam radar Al Hilal tetapi Manchester United tidak akan membiarkan kesepakatan itu terwujud.

Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, klub kaya Arab Saudi Al Hilal telah menargetkan gelandang Bruno Fernandes sebagai target transfer utama mereka musim panas ini.

Meski demikian, Manchester United tetap bertekad mempertahankan Bruno. Pelatih Amorim masih menganggapnya sebagai mata rantai krusial MU musim depan. Saat ini, kesepakatan Al Hilal dengan Bruno hanya pada level minat, belum ada penawaran resmi atau negosiasi antara kedua klub.

Al Hilal saat ini juga memiliki banyak superstar seperti Ruben Neves, Malcom, Mitrovic, Joao Cancelo, Sergej Milinković-Savić, Kalidou Koulibaly.

Menurut jurnalis Arab Saudi Abdullah Al-Hunayan, Al Hilal ingin membawa Bruno ke Timur Tengah sebelum Piala Dunia Antarklub FIFA dimulai pada 14 Juni.

Juara bertahan SPL siap menawarkan mantan bintang Sporting kontrak tiga tahun, bahkan memenuhi semua persyaratan gaji dan bonus.

Kemungkinan Bruno hengkang dari MU terbilang kecil, pasalnya gelandang asal Portugal itu baru saja memperbarui kontraknya tahun lalu, kontraknya baru berlaku hingga musim panas 2027, dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi.

Kapten Man Utd saat ini telah memenangkan Piala FA dan Piala Carabao di bawah asuhan Erik ten Hag, mencapai final Liga Europa pada tahun 2021 di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer.

Dia terus memiliki kesempatan untuk mengangkat trofi Liga Europa musim ini ketika dia sudah sangat dekat dengan final. Ini juga menjadi tujuan akhir MU karena mereka tampil buruk di Liga Premier dan kemungkinan akan mengakhiri musim di paruh bawah peringkat.

Bruno Fernandes bergabung dengan Man Utd pada Januari 2020 dari Sporting Lisbon dalam kesepakatan senilai £68 juta. Sejak saat itu, ia dianggap sebagai rekrutan MU yang paling sukses sejak Sir Alex Ferguson. Bruno bermain secara konsisten dan memainkan peran penting di bawah setiap pelatih.

Inzaghi tunjukkan cara melumpuhkan Yamal

Inzaghi memberi tahu konferensi pers sebelum leg kedua semifinal Liga Champions cara menghalangi Lamine Yamal.

Menjelang leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona, ​​​​pelatih Simone Inzaghi menggelar konferensi pers emosional di pusat latihan Appiano Gentile. Secara khusus, ia memberikan perhatian khusus kepada Lamine Yamal - bakat muda yang mengguncang pertahanan di seluruh Eropa dan merupakan orang yang mencetak gol di leg pertama.

“Kami akan mencoba membatasi berapa kali Yamal menerima bola,” ungkap Inzaghi. "Namun itu saja tidak cukup. Kami pasti akan menghadapi situasi di mana kami harus mendesaknya untuk menutup sayapnya. Yang paling mengesankan saya adalah kecepatan Yamal – bahkan sebelum ia menerima bola, ia tahu apa yang akan ia lakukan.

Komentar itu menunjukkan bahwa Inter telah mempelajari dengan saksama gaya bermain bintang muda kelahiran 2007 tersebut. Pada leg pertama, Yamal mencetak gol hebat ke gawang Sommer, membantu Barca meraih hasil imbang 3-3 dalam pertandingan dramatis. Di usianya yang baru 17 tahun, pemain ini telah mencetak 5 gol dan 3 assist di Liga Champions musim ini.

Menghadapi ancaman langsung seperti itu, Inzaghi memahami bahwa pertahanan saja tidak akan cukup. “Rencana kami adalah meminimalkan ruang yang dapat dimanfaatkan Yamal. Pendekatan cepat dan pergantian pemain secara terus-menerus adalah cara untuk membuatnya tidak nyaman. Namun sejujurnya, sangat sulit untuk menghentikan pemain seperti itu sepenuhnya.”

Selain menjaga, Inter kemungkinan akan menggunakan pemain dengan kekuatan fisik yang bagus untuk menghadapi Yamal.

Memilih Carlos Augusto atau Dimarco di sayap kiri adalah salah satu masalah yang belum diumumkan Inzaghi. Ketika ditanya soal kemungkinan pergantian personel, ia hanya tersenyum: "Mereka berdua sudah sering main bareng, nanti kami pertimbangkan matang-matang sebelum bola bergulir."

Inter memasuki pertandingan ini dengan status tak terkalahkan dalam 15 pertandingan kandang di Liga Champions.

Dengan pengalaman, keberanian dan persiapan yang matang, tim biru-hitam yakin mereka dapat memperlambat serangan cepat Barca, yang dipelopori oleh Yamal, yang sedang menjadi pusat perhatian di seluruh Eropa. Mudah-mudahan mereka dapat menyambut kembali Lautaro Martinez dan Pavard tepat waktu untuk salah satu pertandingan terpenting tim Italia musim ini.

Namun, pertandingan kedua di San Siro diperkirakan tidak akan mudah. Untuk lolos ke final, Inter tidak hanya harus menahan Yamal, tetapi juga mempertahankan konsentrasi dan kewaspadaan mereka selama 90 menit penuh atau lebih. Dengan performa mencetak gol Barca yang luar biasa di Liga Champions musim ini, kesalahan apa pun bisa berakibat mahal.