Senjakala Karier Novak Djokovic, Kalah Beruntun dan Tersingkir Cepat dari ATP Masters Madrid Open

Tenis Olret VIVA–Delapan bulan yang lalu Novak Djokovic sukses mewujudkan impian besarnya meraih medali emas Olimpiade di Paris.

Emas Olimpiade yang melengkapi karier istimewa Djokovic di dunia tenis yang telah meraih 24 gelar juara Grand Slam, 7 trofi World Tour Finals, pemenang Piala Davis 2010 bersama tim Serbia, serta puluhan titel juara lainnya di ATP Tour.

Novak Djokovic telah menetapkan standar tinggi dalam dunia tenis selama dua dekade yang hanya sedikit orang dapat mencapainya.

Di usianya yang memasuki 37 tahun, Djokovic masih berupaya untuk membuat prestasi gemilang lainnya. 

Namun setelah kekalahan melawan Matteo Arnaldi dalam pertandingan pembukaannya di ATP Masters Madrid Open 2025, perlahan-lahan senjakala karier mulai menerpa Djokovic yang sedang mengincar gelar juara ke-100 di tur dunia ATP.

Takluk melawan Arnaldi menjadi kekalahan ketiga berturut-turut Djokovic, setelah kalah di final Miami Open melawan Jakub Mensík, dan menyerah hadapi Alejandro Tabilo di pertandingan pembuka Monte-Carlo Masters.

Sebelum tembus final Miami Open, Novak Djokovic juga langsung tersingkir pada pertandingan pembukanya di turnamen Doha Open (kalah melawan Matteo Berrettini), dan di turnamen Masters Indian Wells Open (takluk melawan Botic Van De Zandschulp)

Djokovic tidak pernah mengalami tiga kekalahan beruntun sejak 2018, tetapi kini telah mengalaminya dua kali pada tahun 2025.

Djokovic setelah kekalahan, 3-6, 4-6, dari Arnaldi berucap, "Ini perasaan yang sama sekali berbeda dari apa yang pernah saya rasakan selama lebih dari 20 tahun bermain tenis profesional." 

"Tantangan mental bagi saya untuk menghadapi sensasi seperti ini di lapangan, karena sekarang saya sering keluar lebih awal di turnamen. Tapi, begitulah siklus kehidupan dan karier, pada akhirnya hal itu akan terjadi,' ujar Djokovic yang terlihat putus asa dengan performa permainannya yang menurun.

Novak Djokovic tidak pernah lagi memenangkan gelar juara setelah meraih medali emas Olimpiade Paris. 

Sebulan yang lalu Djokovic nyaris mengklaim gelar ke-100 di level tur di Miami Open, tetapi dihentikan di pertandingan final oleh petenis muda Ceko, Jakub Mensik.

Lucunya, Jakub Mensik belum pernah memenangkan pertandingan setelah menjadi juara Miami Open.

Mensik langsung kalah pada pertandingan pertamanya di Madrid Open dan BMW Open Munich. Selain Djokovic dan Mensík, cukup banyak petenis top putra yang tersingkir cepat di babak awal ATP Masters Madrid Open 2025. 

Petenis tunggal putra ternama yang telah tersisih, antara lain Félix Auger-Aliassime, Ugo Humbert, Jiri Lehecka, João Fonseca, Sebastian Baez, Tomáš Macháč, Laslo Djere, Gael Monfils, dan Luciano Darderi, yang semuanya sudah meraih gelar juara turnamen ATP di tahun 2025. 

Hasil Babak Kedua ATP Masters 1000 Madrid Open, 26 April 2025

• Denis Shapovalov (29- Kanada), 6-1, 6-4, Kei Nishikori (Jepang)
• Lorenzo Musetti (10- Italia), 7-6 (7-3), 6-2, Tomás Martín Etcheverry (Argentina)
• Damir Dzumhur (Bosnia Herzegovina), 1-6, 6-1, 6-2, Sebastián Baez (32- Argentina)
• Alex de Minaur (6- Australia), 6-2, 6-3, Lorenzo Sonego (Italia)
• Cameron Norrie (Inggris), 2-6, 6-4, 6-0, Jiri Lehecka (26- Ceko)
• Gabriel Diallo (Kanada), 7-5, 4-6, 6-4, Kamil Majchrzak (Polandia)
• Jack Draper (5- Inggris), 6-3, 6-4, Tallon Griekspoor (Belanda)
• Matteo Arnaldi (Italia), 6-3, 6-4, Novak Djokovic (4- Serbia)
• Stefanos Tsitsipas (17- Yunani), 3-6, 6-4, 6-3, Jan-Lennard Struff (Jerman)
• Grigor Dimitrov (15- Bulgaria), 6-3, 6-4, Nicolás Jarry (Chile)
• Alexandre Müller (Prancis), 6-2, 6-7 (3-7), 7-6 (7-5), Ugo Humbert (21- Prancis)
• Jacob Fearnley (Inggris), 1-6, 6-3, 6-2, Tomas Machac (19- Ceko)
• Matteo Berrettini (30- Italia), 6-7 (3-7), 7-6 (8-6), 6-1, Marcos Giron (USA)
• Frances Tiafoe (16- USA), 7-5, 3-1 (ret), Luciano Darderi (Italia)
• Karen Khachanov (24- Rusia), 7-6 (7-3), 7-6 (7-4), Reilly Opelka (USA)
• Tommy Paul (11- USA), 7-6 (9-7), 7-6 (7-3), Joao Fonseca