Berita MU: Man United Berencana Pecat Ruben Amorim, Lindelof Hengkang dari Manchester United

Olret – Berita sepak bola internasional 5 Maret: Man United berencana memecat Ruben Amorim; Mainoo membuat 'klaim' ke MU?; Lindelof dalam perjalanan keluar dari Manchester United; Hasil sepak bola Liga Champions hari ini.

Lindelof dalam perjalanan keluar dari Manchester United

Menurut banyak sumber, gelandang Lindelof kemungkinan besar akan hengkang dari Man United tepat pada bursa transfer musim panas 2025.

Benfica diketahui siap bereuni dengan gelandang asal Swedia tersebut untuk menggantikan Nicolas Otamendi yang kontraknya akan habis pada akhir musim.

Dalam konteks perlunya memangkas anggaran untuk berinvestasi kembali pada kontrak baru, MU akan melepas sederet pemainnya setelah Lindelof, kemungkinan Casemiro dan Eriksen.

Kobbie Mainoo Diberi Jalan Menuju Chelsea Oleh Amorim

Transfer MU: Perpanjangan kontrak Man United dengan Kobbie Mainoo masih menghadapi banyak kesulitan karena gelandang asal Inggris itu menginginkan gaji 9 kali lipat dari gajinya saat ini.

Menurut pengungkapan dari pers Inggris, perwakilan Kobbie Mainoo meminta Manchester United untuk menaikkan gaji pemain muda tersebut menjadi 180.000 pound/minggu, beserta bonus.

Hal ini mencerminkan nilai dari talenta muda berusia 19 tahun yang saat ini hanya menerima gaji sebesar £20,000/minggu saja. Baca selengkapnya.

Pelatih Ruben Amorim dipecat dalam 48 jam ke depan, Sir Jim Ratcliffe finalkan 3 kandidat untuk memimpin Manchester United

Transfer MU: Sir Jim Ratcliffe sedang dalam proses mencari kapten baru untuk Manchester United setelah pelatih Ruben Amorim terus menerus kecewa.

Menurut laporan mengejutkan dari surat kabar Spanyol Fichajes, dua nama yang pernah dikaitkan dengan kursi panas di Old Trafford, Unai Emery dan Xavi, tak lagi masuk dalam daftar kandidat.

Sebaliknya, Sir Jim Ratcliffe beralih ke tiga wajah baru yang menjanjikan: Massimiliano Allegri, Julen Lopetegui dan Joachim Löw.

Massimiliano Allegri adalah salah satu pelatih paling menonjol di Eropa dalam satu dekade terakhir. Sejak hengkang dari Juventus pada musim panas 2024, Allegri masih menerima kesempatan memimpin tim mana pun.

Pengalamannya yang kaya di liga-liga papan atas membuat Allegri menjadi kandidat cemerlang Manchester United, apalagi dalam konteks tim membutuhkan pemimpin yang mampu membangkitkan performa di Premier League.

Sementara itu, Julen Lopetegui memiliki profil impresif dengan pengalaman baik di level klub maupun timnas. Ia pernah memimpin tim Spanyol, Real Madrid dan Sevilla, di mana ia berhasil menjuarai Liga Europa pada 2020.

Terakhir, Lopetegui dipecat West Ham pada awal Januari setelah serangkaian hasil yang tidak sesuai ekspektasi.

Namun pengalamannya di Premier League dan kemampuannya membangun gaya bermain menyerang serta mengembangkan pemain muda masih menjadi kekuatan yang membuat Lopetegui menjadi pilihan penting bagi Manchester United.

Selain itu, Joachim Low juga masuk dalam daftar Sir Jim Ratcliffe. Mantan pelatih asal Jerman ini terkenal dengan prestasinya mengantarkan Tank menjuarai Piala Dunia 2014 dan sudah lebih dari satu dekade memimpin timnas.

Namun setelah mengundurkan diri pada tahun 2021, ia belum kembali melatih. Khususnya, terakhir kali Low memimpin sebuah klub adalah pada tahun 2004, saat ia masih bekerja di Austria.

Pengalaman internasional Low yang mengesankan merupakan keuntungan besar, namun kurangnya pengalaman baru-baru ini di level klub bisa menjadi penghalang ketika Manchester United mempertimbangkannya untuk posisi di Old Trafford.

Laporan dari Fichajes memicu rasa penasaran para penggemar Manchester United, seiring tim bersiap memasuki babak baru setelah masa penuh gejolak. Entah itu Allegri, Lopetegui atau Löw, yang terpilih pasti akan mendapat tekanan besar untuk membawa Setan Merah kembali ke puncak.

Saat ini, Man Utd sedang aktif mempersiapkan laga vital melawan Real Sociedad di babak 16 besar Liga Europa. Tekanan berat berada di pundak pelatih Ruben Amorim ketika hasil buruk dapat membuat ahli strategi asal Portugal itu kehilangan posisinya.

Saat ini, Liga Europa menjadi satu-satunya ajang di mana "Setan Merah" bisa menjuarai piala setelah tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga Inggris.