Hubungan Garnacho dan Amorim Tidak Mulus?
- Man Utd
Olret – Ini bukan pertama kalinya Garnacho mendapat masalah di bawah Amorim. Sebelumnya, pemain asal Argentina itu dikeluarkan dari skuad laga derby Manchester pada Desember lalu, setelah menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan dalam laga Liga Europa melawan Viktoria Plzen.
Saat Amorim memberikan instruksi, Garnacho diduga berbalik dan pergi. Hal ini membuat pelatih asal Portugal itu tidak senang dan memutuskan untuk mencoret namanya dari laga penting bersama Man City.
Insiden terbaru dengan Ipswich semakin menimbulkan pertanyaan: Mampukah Garnacho beradaptasi dengan gaya disiplin keras Amorim?
Chelsea dan Napoli sama-sama mengajukan tawaran untuk membeli Garnacho bulan lalu, dan dengan situasi keuangan Manchester United yang sulit, pihak klub siap mendengarkan semua tawaran pemain di skuad.
Garnacho
- unitedinfocus.com
Meski demikian, bakat Garnacho tetap menjadi faktor yang memberinya kesempatan untuk membuktikan diri jika tahu cara memanfaatkannya dengan benar.
Insiden Garnacho juga mencerminkan masalah yang lebih besar dalam sepakbola modern: bagaimana pemain muda menghadapi tekanan dari media dan jejaring sosial. Erik ten Hag, mantan pelatih Manchester United, pernah mengatakan bahwa para pemain masa kini "tidak tahan kritik" dan generasi sebelumnya memiliki "semangat baja" yang lebih.
Amorim pun mengamini pernyataan tersebut, namun menurutnya perbedaan terbesar datang dari jejaring sosial. “Sebelumnya, pemain hanya harus berhadapan dengan beberapa surat kabar. Namun kini, semuanya kebanjiran di jejaring sosial,” kata Amorim.
Pemimpin Portugal itu melanjutkan: "Suka atau tidak, mereka akan tetap melihat berita, komentar, dan kritik tentang diri mereka sendiri. Mereka dapat membaca 100 hal baik tetapi hanya fokus pada satu kritik. Itu sangat sulit."
Sepak bola modern tidak hanya membutuhkan bakat di lapangan tetapi juga menuntut pemainnya memiliki semangat yang kuat untuk menghadapi tekanan. Garnacho, seperti banyak pemain muda lainnya, perlu belajar beradaptasi dengan hal ini jika ingin menjadi bintang sejati.
Pada pukul 23:30 tanggal 2 Maret, Manchester United akan bertemu Fulham di Piala FA. Selain cerita Garnacho, "Setan Merah" juga menghadapi serangkaian masalah kekuatan. Patrick Dorgu diskors, sementara daftar cedera berlanjut dengan Mason Mount, Luke Shaw, Kobbie Mainoo, Amad Diallo, Lisandro Martínez, Jonny Evans, Toby Collyer, Altay Bayindir dan Tom Heaton semuanya tidak bisa bermain.
Man United
- getty image
Pelatih Amorim harus membuat keputusan penting dalam konteks skuad yang rusak parah. Apalagi, menjelang pertarungan besar Liga Europa melawan Real Sociedad, Manchester United tidak boleh terus-terusan melakukan kesalahan.
Selain cerita terkait Garnacho, pelatih Amorim angkat bicara untuk membela kapten Bruno Fernandes dari kritik legenda Roy Keane, yang baru-baru ini menyatakan bahwa Fernandes “bukan seorang pejuang” dan bahwa bakat saja “tidak cukup” untuk sukses. Namun, Amorim tidak setuju dengan pandangan tersebut.
“Saya tahu Keane memiliki standar yang sangat tinggi pada masanya, tapi saya punya pendapat berbeda,” kata Amorim. "Bruno adalah orang paling penting di tim saat ini. Dia selalu siap mengambil tanggung jawab dan membawa tim. Saya pelatihnya, dan saya pikir dia melakukan tugasnya dengan baik."
Bagaimanapun, dengan situasi Manchester United yang tidak stabil saat ini, mereka membutuhkan Garnacho yang lebih dewasa, Fernandes yang lebih berani, dan yang terpenting, tim yang lebih bersatu untuk menghadapi tantangan ke depan.