Arteta: 'Arsenal Jauh dari Level Juara Liga Premier'
- google image
Olret – Pelatih Mikel Arteta mengakui Arsenal belum berada di level tim yang bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris usai kalah 1-0 dari West Ham sehingga membuat mereka tertinggal dalam persaingan dengan Liverpool.
Satu-satunya gol Jarrod Bowen di penghujung babak pertama menentukan nasib pertandingan hingga menyebabkan Arsenal kalah di Emirates Stadium.
Meski menguasai bola 68% dan melancarkan 20 tembakan, tim besutan Arteta hanya mencatatkan 2 tembakan tepat sasaran. Kebuntuan serangan dan kesalahan pertahanan membuat Arsenal gagal meraih satu poin pun.
Arteta tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya ketika berbicara usai pertandingan:
Arsenal menderita kekalahan pahit 0-1 dari West Ham di Emirates.
- google image
"Saya tidak pernah merasa kami mencapai level dan kelas yang kami butuhkan. Kami perlu merasakan sakit hari ini, kami pantas mendapatkannya."
Ia pun menegaskan, meski menguasai pertandingan, timnya tidak menunjukkan ketajaman dan efisiensi yang diperlukan di momen-momen penting.
Permasalahan personel juga membuat Arsenal kesulitan ketika sederet pemain kunci seperti Kai Havertz, Gabriel Jesus, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli absen karena cedera.
Dalam konteks itu, Arteta terpaksa mendorong Mikel Merino untuk bermain sebagai striker, namun pemain tersebut tampil buruk dan melewatkan peluang bagus di menit ke-14. Namun, ia tidak menjadikan itu sebagai alasan kekalahan:
"Tidak, saya sepenuhnya menyangkal hal itu. Ini tentang standar seluruh tim, termasuk saya."
Selain tampil kurang meyakinkan, Arsenal juga mengalami kekalahan telak ketika Myles Lewis-Skelly mendapat kartu merah langsung pada menit ke-73 sehingga membuat tim hanya beranggotakan 10 orang.
Di penghujung pertandingan, talenta muda Ethan Nwaneri juga tertatih-tatih keluar lapangan karena cedera, semakin menambah kesulitan The Gunners di periode penting musim ini.
Kekalahan ini tidak hanya membuat Arsenal memecahkan rekor 15 pertandingan tak terkalahkan mereka di Liga Inggris, tetapi juga membuat mereka tertinggal dalam perebutan gelar juara.
Mikel Arteta
- getty image
Dengan selisih 8 poin dibandingkan Liverpool dan kemungkinan melebar jika lawan menang melawan Man City, peluang Arsenal semakin tipis. Arteta mengakui:
“Perlombaan tidak ada di tangan kami. Yang penting adalah kami tidak melakukan yang terbaik yang kami bisa hari ini.”
Meski kecewa, Arteta menegaskan yang terpenting adalah bagaimana reaksi tim pasca kekalahan tersebut. Ia mengingatkan murid-muridnya:
“Kami harus merasakan sakitnya, menahannya selama 24 hingga 48 jam dan kembali dengan determinasi tertinggi untuk pertandingan berikutnya.”
Arsenal harus segera mendapatkan kembali semangatnya saat bersiap menghadapi Nottingham Forest pada pertengahan pekan depan dan kemudian bertandang ke Stadion PSV di Liga Champions.