Maguire Memarahi Kai Havertz Hingga Saliba Dilarang Melakukan Tendangan Penalti ke Gawang MU

Kai Havertz
Sumber :
  • getty image

Alasan nama 'terkemuka' seperti Saliba dilarang melakukan tendangan penalti ke gawang MU

The Gunners kalah dari MU melalui adu penalti.

Photo :
  • getty image

Arsenal kalah dari Manchester United di Piala FA bukan hanya karena tendangan Kai Havertz yang gagal, tetapi juga karena aturan yang kurang diketahui yang menghalangi William Saliba untuk berpartisipasi dalam adu penalti.

Arsenal tersingkir dari Piala FA oleh Manchester United dalam pertandingan dramatis di Emirates, di mana adu penalti membuat Kai Havertz menjadi fokus kritik. Namun, faktor tak terduga juga berperan penting dalam kekalahan ini: William Saliba tidak diperbolehkan ikut mengambil tendangan penalti.

Sesuai peraturan Piala FA, jika sebuah tim kehilangan pemainnya karena kartu merah, maka jumlah pemain yang mengikuti adu penalti harus sama.

Pada laga tersebut, pemain Man United Diogo Dalot dikeluarkan dari lapangan karena menerima kartu kuning kedua sehingga memaksa Arsenal mengeluarkan satu pemain dari daftar tendangan bebas. Pelatih Mikel Arteta memutuskan memilih William Saliba – gelandang utama tim – untuk tidak berpartisipasi.

Keputusan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan, terutama saat Arsenal berada dalam situasi tegang setelah Havertz gagal mengeksekusi tendangan penalti.

Andai tembakannya berhasil, adu penalti bisa saja berlangsung lebih lama dan memberi peluang bagi Arsenal, namun kenyataannya justru sebaliknya. Manchester United memanfaatkan tembakan tersebut dengan baik dan menang 5-3, membuat Arsenal tersingkir dari turnamen tersebut.

Mikel Arteta meski kecewa tak menyalahkan pemainnya. Dia berkata: “Sulit dipercaya bahwa Anda tidak memenangkan pertandingan yang sepenuhnya Anda kendalikan. Saya suka cara pemain saya bertarung, dan mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Ketika sampai pada adu penalti, itu semua hanya keberuntungan.”

Arsenal

Photo :
  • getty image

Kai Havertz - yang tembakannya diblok, pun menjadi tumpuan kritik fans. Beberapa komentar di jejaring sosial menyebutnya sebagai “kontrak terburuk dalam sejarah Arsenal” dan meminta pelatih Arteta untuk membeli lebih banyak striker dalam periode transfer ini jika dia tidak ingin “musim Arsenal berakhir”. Namun Arteta tetap membela muridnya dan meminta agar fokus pada sisa turnamen.

Fakta bahwa William Saliba tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam adu penalti, meskipun ia adalah pemain yang dapat diandalkan, adalah bukti kerasnya sepak bola ketika peraturan yang kurang diketahui pun dapat sangat mempengaruhi hasil.