Kemenangan 'Gila' Arsenal Tercatat Dalam Sejarah Liga Inggris

Olret – Arsenal baru saja menciptakan laga gila saat mengalahkan West Ham 5-2 di Liga Inggris. Ketujuh gol dalam pertandingan tersebut dicetak di babak pertama, menjadikannya salah satu dari sedikit pertandingan yang menyamai rekor gol di babak pembuka kompetisi.

The Gunners memulai dengan eksplosif, mencetak empat gol berturut-turut hanya dalam 36 menit pertama berkat gol Gabriel, Leandro Trossard, Martin Odegaard, dan Kai Havertz. Tendangan tajam tersebut dengan cepat membungkam tribun West Ham.

Namun, tim tuan rumah tiba-tiba bangkit dengan kuat. Aaron Wan-Bissaka dan Emerson Palmieri mencetak dua gol berturut-turut, memperkecil ketertinggalan menjadi 4-2, membuat laga berada dalam situasi menegangkan.

Fans Arsenal sempat khawatir karena kenangan hasil imbang 4-4 ​​dengan Newcastle pada tahun 2011 kembali muncul, di mana mereka sempat unggul empat gol.

Namun kali ini mereka tidak melakukan kesalahan yang sama. Di menit-menit terakhir perpanjangan waktu babak pertama, Bukayo Saka mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 5-2 sebelum jeda dan ini pun menjadi skor akhir.

Kemenangan 5-2 Arsneal menjadi pertandingan keempat dalam sejarah Premier League yang menghasilkan tujuh gol di babak pertama. Sebelumnya, laga Blackburn vs Leeds (1997), Bradford vs Derby (2000), dan Reading vs Manchester United (2012) juga meraih hasil serupa.

Tak hanya itu, Arsenal juga mencatatkan tonggak sejarah yang mengesankan. Mereka menjadi tim pertama yang mencetak 60 gol tandang melawan satu lawan di Premier League.

The Gunners juga menjadi klub pertama sejak 1937 yang mencetak setidaknya lima gol tandang dalam satu tahun kalender. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Premier, Arsenal memiliki dua pemain, Odegaard dan Saka, yang mencetak gol dari titik penalti di babak pertama.

Kemenangan ini membawa Arsenal ke peringkat kedua klasemen Liga Inggris, tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Liverpool.

Sementara itu, West Ham terus terpuruk di peringkat 14 setelah kekalahan keenamnya musim ini, sekaligus menandai rentetan tiga kekalahan kandang beruntun di derby London untuk pertama kalinya sejak 2008.