Man City 'Gol Bunuh Diri', Pep Sangat Tidak Berdaya?

Man City
Sumber :
  • twitter (x)

Olret – Sempat unggul 3-0, Manchester City tiba-tiba disamakan 3-3 oleh Feyenoord di laga Liga Champions. Pelatih Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kemarahannya atas kesalahan yang patut dicela para pemainnya.

Manchester City mengalami malam buruk di Etihad Stadium ketika mereka kehilangan kemenangan yang tampaknya sudah di genggaman mereka. Memimpin 3-0 berkat dua gol Erling Haaland dan satu gol Ilkay Gundogan, mereka masih belum bisa mempertahankan keunggulan sehingga memungkinkan Feyenoord menyamakan kedudukan di 15 menit terakhir pertandingan.

Pelatih Pep Guardiola sangat marah dengan penampilan timnya, terutama kesalahan yang berujung pada kebobolan gol. Ia menilai kurangnya stabilitas dan buruknya semangat membuat tim kehilangan segalanya.

Manchester City 3-3 Feyenoord

Photo :
  • UEFA.com

Berbicara seusai pertandingan, Guardiola menyoroti kesalahan di fase-fase penting, terutama gol pertama dari back pass ceroboh Josko Gvardiol, yang membantu Anis Hadj-Moussa melewati Ederson untuk mencetak gol dari sudut sempit. Dia berkomentar:

"Pertandingan berjalan baik dengan skor 3-0, kami bermain bagus, tapi kemudian kami kebobolan banyak gol karena kami tidak konsisten. Kami membiarkan mereka mencetak gol pertama dan kemudian gol kedua. Dua, itulah mengapa segalanya menjadi sulit."

Pelatih asal Spanyol itu menegaskan, gol pertama hasil penanganan ceroboh Josko Gvardiol mengubah hasil pertandingan. Gvardiol kembali mengoper bola tanpa tenaga, memungkinkan Anis Hadj-Moussa melewati kiper Ederson dan mencetak gol dari sudut sempit.

"Gol pertama tidak bisa terjadi, begitu pula gol kedua. Setelah itu, kami lupa apa yang terjadi, kami sangat ingin menang dan bermain bagus, tapi tidak jadi."

Keadaan menjadi lebih buruk ketika Santiago Gimenez dan David Hancko memanfaatkan pertahanan longgar Man City untuk mencetak dua gol lagi, menyelesaikan comeback spektakuler.

Berdasarkan data Opta, baru kali ini dalam karier kepelatihan Guardiola timnya tak mampu meraih kemenangan meski unggul tiga gol setelah 942 pertandingan.

Tak hanya berpidato menegangkan usai laga, Pep juga kedapatan menggaruk-garuk kepala hingga meninggalkan guratan merah di kulitnya hingga mengungkapkan kekecewaan yang luar biasa. Ini bukan pertama kalinya ia mengungkapkan emosi yang kuat, namun gambaran ini membuat para penggemar dengan jelas melihat tekanan besar yang ia alami.