Mariana Yunita, Berjuang Merobohkan Tembok Tabu Seksualitas Melalui Tenggara Youth Community

Mariana Yunita Hendriyani Opat
Sumber :
  • photo by instagram @perempuantimor

Olret –Pelecehan Seksual sudah seperti menjadi hal biasa di Indonesia, bisa dilihat dari maraknya kasus pelecehan hingga kekerasan seksual yang diberitakan. 

Minimnya informasi serta edukasi juga menjadi faktor seseorang terkadang lebih memilih diam atau tutup mulut ketika mendapatkan pelecehan seksual. 

Ditambah pendidikan seks yang masih dianggap tabu bahkan dianggap tidak perlu untuk dibahas. 

Padahal pendidikan seks sendiri haruslah diberi sedini mungkin dengan tujuan membuat orang paham akan tubuhnya, fungsi organ reproduksi hingga masalah berhubungan seksual. 

Kondisi tabu inilah menjadi salah satu alasan Mariana Yunita Hendriyani Opat atau lebih dikenal Tata Yunita, wanita tangguh dari Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berjuang merobohkan tembok tabu atau hal-hal tabu terkait isu-isu Hak-hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) Anak dan Remaja

Sebagai seorang yang pernah menjadi korban kekerasan seksual saat masih anak-anak hingga remaja bahkan pernah menjadi korban kekerasan saat masa kuliah dari pacar mendorong Tata untuk memperkenalkan isu-isu HKSR untuk disosialisasikan pada masyarakat terutama di kota Kupang. 

Selain itu dorongan untuk bergerak juga didasari dari banyaknya kasus-kasus kekerasan seksual dimana korban tidak tahu harus bercerita kemana terkait yang ditimpanya serta minimnya orangtua memberikan edukasi seks untuk anak-anaknya terkait perubahan fisik yang terjadi saat memasuki masa puber. 

Tenggara Youth Community

Photo :
  • photo by instagram @tenggarantt

TENGGARA YOUTH COMMUNITY 

Pada tahun 2016, Tata Yunita bersama dengan rekannya mendirikan Tenggara Youth Community (Tenggara NTT) sebuah komunitas asal Kupang yang berfokus pada isu-isu Hak-hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) Anak dan Remaja. 

Sasaran dalam kegiatan Tenggara NTT yaitu remaja dengan kategori poor, marginal, socially excluded, dan underserved (miskin, marginal, terpinggirkan secara sosial, dan kurang terlayani) 

Tenggara Youth Community hadir sebagai wadah yang youth friendly dalam menyediakan edukasi dan pelayanan Kespro anak dan remaja. 

KEGIATAN TENGGARA COMMUNITY

BACARITA KESPRO sebuah program edukasi mengenai kesehatan reproduksi, kekerasan seksual, kekerasan berbasis gender online. 

Bacarita Kespro juga berkolaborasi dengan komunitas antar desa untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi untuk anak remaja.