Ai Nurhidayat, Melestarikan Keberagaman Melalui Pendidikan Multikultural

Ai Nurhidayat, Pendiri SMK Bakti Karya Parigi
Sumber :
  • satu-indonesia.com

SMK Bakti Karya Parigi menawarkan pendidikan gratis selama 3 tahun, dan menjadi wujud gerakan publik agar masyarakat mau menerima keberagaman di Indonesia.

Selain menawarkan kelas multikultural, sekolah ini juga membuka kelas profesi untuk membuka jalan pengetahuan, dan perspektif pandangan kerja.

Metode Pembelajaran yang Berbeda

Siswa yang belajar di SMK Bakti Karya Parigi berasal dari latar belakang yang beragam, dengan lingkungan belajar yang berbeda, yang menyebabkan kesenjangan atau gap kemampuan akibat dari keadaan asal sekolah.

Menanggapi hal tersebut, SMK Bakti Karya mengubah model pembelajaran menjadi model blok.

Dari 23 mata pelajaran dikelompokkan menjadi 3 klaster, yaitu klaster Ekologi, klaster Humaniora, dan klaster Media.

Tidak hanya dibimbing oleh satu orang guru, kegiatan belajar di SMK Bakti Karya didampingi beberapa guru sekaligus untuk topik pembahasan yang saling menunjang.