Biarkan Tuhan yang Mengatur Tentang Menyatukan, Kita Cukup Menjalaninya

Dekatkan Jodohku
Sumber :
  • instagram

Olret – Setelah umur menginjak 25 tahun, masalah yang datang tak semudah ketika kita menjalani masa kanak-kanak. Dimana permasalahan hanyalah masalah uang jajan serta saling mengejek teman dan semua itu tanpa beban.

Tak ada perasaan baper yang berlebihan meski di caci maki sampai menangis, toh besoknya lagi akan bersama ke sekolah atau bermain kelereng kembali.

Sungguh berbeda dengan ketika usia sudah matang, bila ada kata yang tidak disukai atau menyakitkan bisa jadi akan membekas dan bertahan lama. Bahkan tak jarang hingga memutuskan tali persahabatan, apalagi itu yang ditanyakan adalah masalah jodoh dan uang. Semuanya bisa berubah dan menjadi emosi.

sebenarnya tak perlu menanggapi yang berlebihan, bisa jadi itu memang hanya sekedar candaan atau mereka ingin melihat kamu untuk memiliki pasangan segera.

Perihal Menyatukan Dua Insan, Biarkan Tuhan yang Mengatur, Kita Cukup Menjalaninya. Sebenarnya semesta sesimple itu, hanya saja manusia kurang bersyukur.

Bukankah Perihal Menyatukan Dua Insan, Mutlak Keputusan Tuhan. Kita Hanya Berusaha dan Berdoa Supaya Segera Dipertemukan Dengan Dia Belahan Jiwa.

Ah, memang masalah jodoh selalu menjadi bahan yang selalu menyita pikiran dan perasaan. Apalagi teman sebaya sudah membina rumah tangga dengan menggendong anak masing-masing. Ketika ada acara reuni atau hanya sekedar bertemu di jalan, tentu saja perihal pasangan tak pernah luput dari pertanyaan.

Sebenarnya kamu tak perlu menanggapi hal yang berlebihan. Bila selalu ditanya kapan menikah? Kamu bisa menjawabnya dengan elegan. Seperti minta di kenalin temannya siapa tahu kan berjodoh sambil nyengir atau kamu cukup bilang, doakan saja dengan nada serius, hehe.

Lagian Masalah Di Umur 25 Tahunan, Bukan Hanya Memikirkan Perihal Jodoh Tapi Masih Banyak Lainnya. Karena Hidup Itu Bukan Melulu Perihal Pernikahan.

Memang di umur 25 tahun selalu menjadi tolak ukur perihal keberhasilan seseorang. Di umur ini memang kita selalu dilihat dari segi karir, keuangan dan jodoh. Bila karir sudah mendukung dan keuangan juga sudah lebih dari cukup, kadang perihal jodoh selalu menjadi masalah yang serius. Atau bisa jadi kebalikannya.