Jadi Inspirasi Film Tanah Air Kedua, Inilah Kisah Komarudin Alias Yang Chil Seong

Kim Bum akting jadi Yang Chil Seung
Sumber :
  • radarjabar. com

Diperlakukan baik dan hidup berbulan-bulan dengan pasukan Walikota Kosasih dan Masyarakat setempat, membuat Masharo Aoki pun berkeinginan untuk bergabung. 

Mereka tidak ingin dibedakan serta dilindungi dari kejaran Sekutu. Bahkan Masharo Aoki dan pasukannya menyatakan masuk islam juga namanya mengganti supaya jadi lebih pribumi. 

Semenjak itulah Yang Chil Seong menjadi pria muslim yang bernama Komarudin. 

7. Aksi Heroik Komarudin 

Adapun salah satu aksi heroik Komarudin dan rekannya, saat Ia ikut berjuang di Bandung Lautan Api, dan menghancurkan Jembatan Cimanuk dengan bom hingga pasukan Belanda tak bisa masuk Wanaraja pada tahun 1947, 

Usai peristiwa hancurnya penghubung Wanaraja dan Garut, Komarudin dan Pasukan Pangeran Papak masuk dalam daftar buronan paling dicari Sekutu.

8. Penangkapan dan Kematian Komarudin 

Semenjak menjadi Buronan yang paling dicari, Komarudin dan pangeran pasukan Papak tidak bisa bergerak bebas. Sebab bukan hanya sekutu, beberapa pribumi juga menjadi mata-mata karena diimingi ketidakseimbangan yang besar. 

Hingga akhirnya Komarudin dan kawan-kawannya pun berhasil ditangkap saat Divisi Siliwangi hijrah ke Yogyakarta, dan berakhir pada eksekusi mati pada 10 Agustus 1949. 

9. Jasad Yang Chil Sung 

Jasad Yang Chil Seong dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Tenjolaya di Garut dengan gelar kehormatan pahlawan kemerdekaan di tahun 1975. Belakangan, atas upaya kelompok sipil Korea Selatan dan profesor Jepang, terungkap nama Yang Chil Sung di antara pejuang kemerdekaan Indonesia dan menemukan bahwa ia seorang warga Korea .

Pada bulan Juli 1995, saat peringatan 50 tahun kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia mengadakan upacara penempatan batu nisan Yang Chil Sung.

 

Selain itu, selain mengenang Perjuangan Komarudin atau Yang Chil Seung, Film Tanah Air Kedua merupakan proyek kerja sama pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan pemerintah Korea Selatan. Dan menjadi sarana penting dalam memperingati perayaan ke-50 hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan.