Awalnya Kamu Menawarkan Manisnya Cinta, Hingga Akhirnya Pergi Meninggalkan Luka
- Freepik.com
Berhenti menyalahkan diri sendiri, berhenti menyalahkan keadaan dan mengasihi diri sendiri itulah caraku untuk melupakanmu. Sahabat karibku dan keluargaku menjadi teman terbaik yang selalu mendukungku tanpa menyerah.
**
Cintaku Bersemi Bak Bunga Sakura di Kota Serambi Mekkah
Jam menunjukkan tepat pukul sembilan pagi, aku hampir lupa hari ini adalah hari yang paling bahagia untukmu gadis pujaanku. Burung merpati yang bernyanyi ria di pohon depan kosanku tak kuhiraukan lagi, secangkir kopi nan hangat langsung ku seruput dengan senyuman.
Rasanya tak sabar ingin menemuimu dan melepas rindu yang sudah memuncak di ubun-ubun.Hanya sekedar bersua saja sudah membuatku bahagia, menatap wajahmu yang sendu selalu bisa membuatku jatuh lagi, jatuh cinta lagi.
Aceh, Kota Serambih Makkah yang Menawan, Seperti Dirimu
Kota ini memang penuh dengan hukum islami, tapi aku dan kamu bukan lah seorang muslim yang benar-benar taat, kita hanya dua insan yang sedang jatuh cinta tanpa melanggar agama. Bukan kah kita tidak pernah bilang saling mencintai?
Bukan juga kita menyandang status pasangan kekasih? Karena menurut ajaran agama kita, pacaran itu seharusnya jangan dilakukan karena kelak jika tak bersama hanya akan menambah sakit dan kebencian.
Tak terasa, suara adzan ashar pun sahut-menyahut, mengajak semua muslim untuk melepas kan kegitan dunianya, dan kita pun sama. Langsung menuju rumah Sang Ilahi, menunaikan kewajibana kita sebagai hamba.
Hanya Satu Pintaku, Jadilah Bagian dari Hidupku
Di akhir sujudku, aku selalu berdoa supaya kamu menjadi bagian hidupku selamanya, selama nafas ini masih bersatu dengan tubuhku. Kelak, aku ingin kamu menjadi ibu yang baik buat anak-anak kita. Hanya itu yang selalu kudoakan kepada Sang Khaliq.