Tak Seindah Drakor, Inilah 6 Fakta Sisi Gelap Kehidupan Masyarakat Korea Selatan.

Teror Pembunuhan di Korea
Sumber :
  • Instagram/panncafe

Olret –Tak Seindah Drakor, Inilah 6 Fakta Sisi Gelap Kehidupan Masyarakat Korea Selatan

Saat menonton drama Korea Selatan, kamu mungkin berpikiran jika hidup di Korea menyenangkan. Pria/Wanita Korea sangat cantik dan tampan dan sikap mereka yang romantis, penuh dedikasi juga menghormati orang lain. 

Namun, sudah menjadi rahasia umum ternyata kehidupan masyarakat Korea tidak seindah apa yang disajikan di dramanya. Nah, diulas dari berbagai sumber inilah 6 sisi gelap kehidupan Korea selatan. 

1. KDRT Atau Kekerasan Rumah Tangga Yang Tinggi Pada Wanita. 

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh pemerintah dan masyarakat Korea Selatan. Menurut penelitian, satu dari enam wanita yang telah menikah di Korea Selatan pernah mengalami lebih dari satu kali kekerasan dari suaminya. KDRT di Korea Selatan merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Fenomena ini diakibatkan oleh pemahaman masyarakat Korea Selatan yang sangat konservatif dan patriarkis, mulai dari sistem rumah tangga hingga kesempatan bekerja yang mengutamakan kepemimpinan laki-laki. 

2. Pelecehan Wanita 

Selain KDRT, wanita di Korea juga sering mendapatkan perundungan di setiap lini kehidupan. Tidak hanya di rumah, di tempat kerja sampai di masyarakat umum. Hal ini merupakan imbas dari kekuasaan Presiden diktator Park Chung-Hee. 

Wanita yang diperlakukan dengan buruk oleh suaminya, mendapatkan pelecehan secara seksual di kantornya, atau mengalami rudapaksa sulit untuk mengadu di kepolisian. Polisi yang mendapatkan laporan tersebut akan mengabaikan korban, bahkan mengancam korban agar tetap diam. 

3. Tuntutan Memenuhi Korean Beauty Standard 

Korean Beauty Standard adalah standar kecantikan yang ditetapkan di Korea untuk perempuan dan laki-laki. Korean beauty standard bagi perempuan ialah memiliki bentuk tubuh langsing, kulit cerah dan flawless, dagu yang runcing, kelopak mata ganda, dan masih banyak lagi. Sedang untuk pria, tuntutan memiliki bentuk tubuh spesifik yang tidak terlalu berisi atau terlalu kurus.

Masalahnya keberadaan Korean Beauty Standard ini bisa menimbulkan bullying, rasa insecure dan meningkatnya self-esteem yang rendah. Karenanya perempuan dan pria di Korea dengan rentang usia 19 hingga 29 tahun berani melakukan operasi plastik.