4 Alasan Istri Kerap Bertanya ‘Kapan Pulang’ ke Suami, Benarkah Mengekang?

Ilustrasi komunikasi dengan pasangan via telepon
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@rdne

Orlet - Tidak ada habisnya jika sudah membahas permasalahan rumah tangga yang begitu banyak macamnya termasuk kelakuan para istri yang kerap menanyakan kapan sang suami pulang.

Pasti ibu-ibu pernah melakukannya bukan? Mengirim pesan singkat sampai menelepon suami ketika ia belum juga sampai di rumah, menimbulkan berbagai macam pikiran apalagi buat wanita yang sering sekali overthinking.

Berdasarkan curahan hati ibu-ibu, kebanyakan dari mereka sering dimarahi balik sama sang suami karena dianggap terlalu mengekang hanya karena bertanya 'kapan pulang'.

Agar tidak memicu kesalahpahaman, bapak-bapak perlu memahami nih apa sih alasan istri sering menanyakan hal tersebut. Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Kangen

Siapa bilang rasa rindu yang menggebu-gebu hanya dimiliki pengantin baru. Pasangan yang sudah lama menikah pun, yang masih bisa menjaga keharmonisan hubunganya, pasti lebih bisa merasakannya, sebab sudah menjalani berbagai pasang surut kehidupan sehingga saling membutuhkan satu sama lain.

Nah, Pak! Seharusnya merasa beruntung jika istri masih sering menanyakan kapan anda sampai di rumah. Barangkali kangennya butuh untuk segera diobati nih.

2. Obat Lelah

Seharian berjibaku mengurus rumah dan anak-anak, membuat para ibu mudah terjangkit virus stress dan lelah. Baginya, mendapatkan pelukan dari suami tercinta menjadi salah satu obat paling mujarab.

Lebih peka lagi ya bapak-bapak. Istri anda yang full time menjadi ibu rumah tangga demi mengurus buah hati kalian, tidak menuntut macam-macam itu sejatinya hanya ingin diperhatikan, disayang, dimanja walau sudah memiliki anak bukan berarti kemesraan lenyap.

Kalau suami hobinya kelayapan mulu selain mencari nafkah, tidak mau membantu istri di rumah, suka marah kalau ditanya kapan pulang, bukan membangun rumah tangga namanya tapi cari enaknya saja dong.

Padahal, dalam menjalani mahligai pernikahan berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Saling bekerja sama demi tercapainya keluarga sakinah, mawaddah, warohmah.

3. Khawatir dan Cemburu Beda Tipis

Tidak mendapatkan kabar sama sekali dari suami tersayang yang sedang pergi, bikin pikiran gaduh tidak karuan. Khawatir terjadi suatu hal buruk sampai dilanda kecemburuan yang tidak berdasar. Maklum ya pak, wanita memang makhluk overthinking paling parah kalau sudah dilanda kecemasan akut.