Teruntuk Kamu yang Menjabarkan Diri Sebagai Masa Lalu
Tahukah kamu di balik kebahagiaanmu, tersimpan luka yang mendalam untukku. Bukannya aku tak bahagia, hanya saja aku belum mampu untuk mengikhaskan. Namun, perlahan-lahan aku akan mencoba untuk melupakanmu, aku lakukan perlahan sayang.
Bukankah Jodoh Memang Tuhan yang Mengatur? Mungkin Kita Ditakdirkan Hanya Untuk Saling Mengenal Bukan Untuk Sehidup Semati.
Awalnya aku memang tak bisa menerima kenyataan, bahwa kamu kini telah berbahagia dengan dirinya. Sedangkan aku masih berkutat dengan luka-luka yang kamu tinggalkan. Namun, akhirnya aku menyadari bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain menerima dengan ikhlas.
Lagian memang betul kata teman-temanku. Bahwa pacaran bertahun-tahun pun, belum tentu dia menjadi jodoh. Kini kupasrahkan semunya kepada Ilahi, perihal siapa yang akan menemani langkah kakiku kelak.
Perihal dengan siapa aku menua bersama. Hanya usaha dan doa yang bisa kulakukan sekarang. Tak perlu untuk mencari pacar baru lagi, karena bisa jadi kelak akan berpisah sebelum halal juga. Tapi aku tak pernah menutup hati untuk hubungan yang baru, mungkin dengan jalan yang berbeda.
Nah, bagaimana menurut kamu? Teruntuk Kamu yang Menjabarkan Diri Sebagai Masa Lalu