5 Alasan Kamu Harus Menikmati Masa Lajang, Apalagi Masih Umur 20-an

Olret – Ketika memasuki usia 20 tahun, banyak yang galau karena masih sendiri atau belum punya pasangan. Ada pula yang bersedih dan merasa sepi saat dirinya baru saja putus cinta. Padahal, meski punya pasangan itu terlihat menyenangkan, jadi lajang juga tidak kalah menyenangkan. 

Ada banyak hal serta kebebasan yang akan kamu dapatkan saat masih melajang. Toh, jangan salah! jadi lajang bukan berarti kamu akan menjalani hari-hari suram. Semuanya tergantung bagaimana kamu mengisinya dengan kebahagiaan yang kamu ciptakan. 

Nah, supaya gak terus-terusan galau, kamu haru tahu inilah pentingnya bisa menikmati masa lajang di usia 20 tahunan

1. Di Usia Tersebut Adalah Waktu Yang Tepat Untuk Belajar Bertanggung Jawab Pada Diri Sendiri

Biasanya usia 20 tahun kamu saat itu sedang kuliah atau bekerja, tetap saja saat itu kamu sudah dianggap cukup dewasa, bisa lepas dari pantauan orang tua, dan belajar untuk bertanggung jawab pada dirimu sendiri. 

Oleh sebab itu, melajang akan jadi kegiatan yang menyenangkan, karena kamu tidak perlu memikirkan untuk mengambil tanggung jawab pada seseorang lebih cepat. Kamu bisa belajar untuk mengurus dirimu sendiri terlebih dahulu, sekaligus persiapan mental sebelum bertemu dengan orang yang tepat. 

2. Memiliki Lebih Banyak Kebebasan

Usia 20 tahun itu adalah usia yang tepat untuk aktualisasi diri. Jika kamu memilih bekerja, bisa menjadi permulaan awal yang baik untuk lebih banyak menabung dan bekerja keras.

Jika kamu melanjutkan pendidikan, kamu juga bisa lebih fokus menyelesaikannya atau mengisi waktumu dengan hal-hal yang bermanfaat untuk masa depan. 

Dan melajang, sama dengan memastikan seluruh waktu, tenaga, uang dan pikiran hanya untuk dirimu sendiri. Jadi kamu bisa lebih bebas melakukan yang kamu inginkan, termasuk mengejar mimpi yang sedari dahulu ingin kamu bangun. 

3. Bisa Belajar Untuk Lebih Mandiri dan Mengandalkan Diri Sendiri 

Jika sebelumnya kamu masih mengandalkan orang tua, maka di usia 20 tahun, kamu pasti malu jika masih mengharapkan bantuan orang tuamu. Setidaknya, kamu mulai berpikir bagaimana untuk kuliah sembari bekerja atau mendapatkan pekerjaan yang baik. Syukur jika sudah bisa memberi orang tua meski hanya sedikit.