Putus Cinta Adalah Cara Tuhan Menyelamatkanmu Dari Cinta yang Salah

Olret – Memasuki umur 25 tahunan dan masih berstatus single bukanlah hal yang mudah. Apalagi bagi mereka yang tinggal di kota-kota kecil dan di kampung-kampung. Karena stereotif masyarakatnya yang menganggap di usia tersebut seharusnya sudah berumah tangga.

Meski memang keadaan ekonomi tak harus mapan, yang penting berkeluarga terlebih dahulu. Sangat berbeda dengan yang tinggal di kota Megapolitan seperti Jakarta, tak banyak yang mempermasalahkan status singlemu meski sudah berumur 30 tahunan.

Akhirnya di umur 25 tahunan sering dijadikan sebagai tolak ukur mencari jodoh yang tepat. Bahkan kadang rela mengatakan cinta dan menjalin cinta berkali-kali dengan orang yang salah.

Sebenarnya jika kamu menyadari, ditolak oleh orang yang ingin kamu ajak menikah itu hal yang wajar. Karena itu adalah salah satu cara Tuhan untuk menyelamatkanmu dari cinta yang salah. Jadi meski umur 20 atau 25 tahunan. Jadi jangan lakukan hal-hal ini di umur 20-an supaya tak ada penyesalan kelak.

Jangan Mau di Jajah Oleh Hubungan yang Salah, Karena Kamu Juga Pantas Untuk Bahagia.

Meski umurmu sudah mendekati kepala tiga, kamu tetap harus berusaha mencari jodoh yang terbaik. Bukan karena kamu merasa malu, sehingga menjalin cinta dengan siapa saja yang mau.

Mencoba menjalani hubungan baru itu memang baik, tapi bila tak ada niat yang tulus dan karena takut dikejar umur maka jangan lakukan. Apalagi sampai merugikan dirimu sendiri dengan mengikuti semua kemauan kekasihmu. Jadi Jangan bodoh mencari jodoh, agar kamu tak menyesal seumur hidupmu.

Biarlah Saat Ini Kamu Terus Mendoakan, Semoga Saja Tuhan Mengabulkan.

Usaha keras yang sudah kamu lakukan perihal mencari pendamping hidup, namun sampai sekarang belum ada yang cocok karena berbagai hal. Kadang kamu sangat suka sama dia, tapi dia punya pacar.

Ada juga yang suka sama kamu tapi kamu tidak suka. Selamanya hanya berkutat di situ saja. Cobalah dengan cara lain, jika selama ini usahamu terlalu keras dan tak di iringi dengan doa.