Benarkah, Anak- Anak Yang Paling Menderita Dari Perceraian Orang Tuanya?
- freepik.com
Olret – "Perceraian adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan, namun dibenci oleh Tuhan,".
Tahu kenapa alasannya dibenci? karena tidak hanya akan meretakkkan sillaturahmi antara kedua keluarga yang sempat bersatu namun pasti dalam perceraian ada pihak yang akan merasa terzalimi bahkan menjadi beban, yaitu anak anak. Titipan Tuhan terindah yang dipanggil buah hati, namun menjadi masalah baru saat orang tuanya bercerai.
Jadi, jika ditanya apakah anak anak yang akan merasa paling menderita saat orang tuanya bercerai? jawabannya adalah Iya. Kecuali di dalam suatu kondisi dimana salah satu orangnya membawa efek yang buruk untuk perkembangan fisik dan psikis anak anaknya.
Meskipun awalnya anak pasti menderita. Namun, saat mereka dewasa dan cukup mengerti, maka mereka akan baik baik saja.
Hal Pertama Yang Akan Membuat Anak Menderita, Yaitu Saat Mereka Disuruh Memilih Salah Satu Orang Tuanya, Atau Mungkin Tidak Keduanya
Cara Menyenangkan Membesarkan Anak
- freepik.com
Ketika muncul pertanyaan "Kamu mau ikut ayah atau ibu?" Kamu sama sekali tak tahu apa yang sedang ada dalam pikiran anak tersebut. Dia disuruh memilih di antara kedua orang yang sangat berarti dalam hidupnya.
Dia masih kecil dan belum banyak mengerti. Namun sudah diminta menjatuhkan pilihan yang orang dewasa saja, mungkin belum tentu mampu untuk menjawabnya. Sehingga kebanyakan dari mereka akan menjawab "Kenapa Ayah dan Ibu tidak bersama saja?"
Apalagi jika ternyata anak tidak punya pilihan. Tahu tahu sudah ditinggalkan begitu saja, atau dititipkan ke neneknya yang sudah sepuh untuk menjaganya. Mungkin mereka sedang berpikir, "Ibu dan Ayah tidak menginginkanku lagi" atau "Apa aku sudah melakukan kesalahan, hingga membuat mereka membuangku?"
Sejak saat itu, anak-anak akan merasa tidak ada yang tulus mencintainya dan menginginkannya.
Kedua Saat Anak Harus Merasakan Berpindah Pindah Pada Lingkungan Yang Asing, Tanpa Salah Satu Atau Kedua Orang Tuanya
Perceraian
- freepik.com
Saat orang tua bercerai, maka mau tidak mau anak akan ikut salah satu orang tua, atau hidup bersama keluarga dari orang tuanya, misal nenek dan kakeknya. Saat itu, tak semua anak siap untuk menerima lingkungan barunya dan bisa menerima kondisi dimana orang tuanya sekarang berpisah.