6 Alasan Logis Anak Sulung dan Bungsu Menjadi Pasangan Serasi

Anak Sulung dan Bungsu Pasangan Serasi
Sumber :
  • U-Repot

 

Sinopsis Drama Korea Jinxed At First

Photo :
  • U-Repot

 

Si sulung yang bersanding dengan bungsu, tidak akan kehilangan peran yang selama ini sudah dia lakukan dengan baik sebagai seorang kakak. Begitu pun, si bungsu juga lebih nyaman untuk manja dan menghormati pasangannya karena tidak kehilangan perannya sebagai adik.

Sehingga keduanya bisa saling melengkapi, mudah mengerti dan saling membutuhkan satu sama lain. Bungsu membutuhkan pasangan yang bisa mengayomi, membimbing dan membuat nyaman, sulung juga merasakan hal yang sama. 

4. Sama-Sama Pintar Dalam Mengatur Finansial Rumah Tangga 

 

Ordinary Greatness

Photo :
  • U-Repot

 

Bukan berarti sebagai anak bungsu yang di manja, dia tidak mengerti soal tanggung jawab dan perannya dalam rumah tangga. Justru, biasanya saat orang tua dan kakak-kakaknya sibuk bekerja, bungsu yang bertanggung jawab untuk mengurus rumah. Karena itu, baik sulung maupun bungsu bisa bertanggung jawab dengan baik pada tugasnya masing-masing. 

Mereka juga sama-sama tipe orang pekerja keras juga bisa hemat. Sehingga rumah tangganya dipercaya bisa semakin maju dan tidak punya kendala dalam urusan finansial. 

5. Bisa Saling Melengkapi Kekurangan Maupun Kelebihan Satu Sama Lain 

Sulung bisa menjadi pribadi pekerja keras, tegas dan menjadi pemimpin yang baik untuk keluarganya. Sedang si bungsu dengan tingkah yang sedikit manja, bisa menyeimbangi karakter sulung. Sehingga ketika bertengkar atau perdebatan, tidak akan menghabiskan waktu yang lama untuk segera berbaikan. 

Jadi, salah satu alasan kenapa sulung serasi bersanding dengan bungsu adalah mereka bisa saling melengkapi dengan sikap juga karakter masing-masing. 

6. Keduanya Nyambung Saat Diajak Komunikasi 

Ibarat seorang adik yang curhat pada kakaknya, begitu pun kakak yang curhat pada adiknya. Biasanya sulung dan bungsu ini mudah nyambung saat diajak komunikasi.

Selain itu, rasa canggung akan meluap dengan cepat karena rasa nyaman yang berusaha diberikan satu sama lain. Mereka berdua sama-sama bisa menjadi pendengar yang baik untuk lawan bicara. (Ika Tusiana)