Tips Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis di Tengah Bulan

Ilustrasi mengatur keuangan
Sumber :
  • Pexels/olia danilevich

Olret – Tanggal masih di tengah bulan, tapi saldo rekening sudah menipis seperti situasi ini pasti bikin panik. Banyak orang mengalami hal serupa, bukan karena penghasilan yang kurang, melainkan cara mengatur uang yang belum efisien.

Supaya gaji bisa bertahan sampai akhir bulan (bahkan masih bisa ditabung), kamu perlu strategi keuangan yang cerdas dan disiplin. Berikut beberapa tips praktis yang bisa kamu coba.

1. Buat Anggaran Begitu Gajian Turun

Begitu gaji masuk, langsung atur anggaran sebelum tergoda untuk belanja atau nongkrong. Gunakan rumus sederhana 50-30-20: 50% untuk kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, dan tagihan; 30% untuk keinginan pribadi; dan 20% untuk tabungan atau investasi. Dengan membagi uang sejak awal, kamu bisa lebih mudah memantau ke mana gaji mengalir setiap bulannya.

2. Pisahkan Rekening Berdasarkan Tujuan

Salah satu kesalahan umum adalah menaruh semua uang di satu rekening. Akibatnya, sulit membedakan mana uang belanja, mana uang tabungan.

Solusinya, buat rekening terpisah: satu untuk kebutuhan harian, satu untuk dana darurat, dan satu lagi untuk tabungan. Dengan cara ini, kamu bisa menahan diri dari kebiasaan “mengutak-atik” uang yang seharusnya disimpan.

3. Catat Semua Pengeluaran, Sekecil Apa pun

Sering kali uang habis bukan karena pengeluaran besar, tapi karena hal kecil yang dilakukan terus-menerus. Misalnya beli kopi setiap pagi, parkir, atau jajan sore. Coba biasakan mencatat semua pengeluaran harian, baik di aplikasi keuangan maupun di catatan pribadi. Dari situ, kamu bisa tahu kebiasaan mana yang perlu dikurangi supaya dompet tetap aman.

4. Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan

Salah satu kunci hidup hemat adalah bisa membedakan kebutuhan dari keinginan. Kebutuhan adalah hal yang wajib dipenuhi seperti makan, tagihan, atau transportasi, sementara keinginan bisa ditunda.

Sebelum membeli sesuatu, coba tanyakan pada diri sendiri “Apakah aku benar-benar butuh ini?” Kalau tidak, tunda dulu hingga kondisi keuangan lebih longgar.

5. Siapkan Dana Darurat

Dana darurat berfungsi sebagai “bantalan” finansial saat keadaan tak terduga muncul, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan. Idealnya, jumlah dana darurat setara dengan 3–6 kali pengeluaran bulanan. Simpan uang ini di rekening terpisah agar tidak tercampur dengan uang kebutuhan harian.

6. Mulai Investasi dari Sekarang

Setelah keuangan bulanan lebih stabil, cobalah mulai berinvestasi. Pilih instrumen yang sesuai kemampuan dan profil risiko, seperti reksa dana, emas, atau deposito. Investasi membuat uangmu tumbuh dan tidak hanya mengendap di rekening.

Mengatur keuangan bukan hanya soal seberapa besar gaji yang diterima, tapi bagaimana kamu mengelolanya. Dengan membuat anggaran, mencatat pengeluaran, serta menyiapkan tabungan dan dana darurat, gaji bulanan bisa lebih tahan lama.

Ingat, disiplin dan konsistensi adalah kuncinya. Kalau dikelola dengan bijak, gaji bulanan bukan cuma cukup sampai akhir bulan, tapi juga bisa membawa kamu selangkah lebih dekat menuju kebebasan finansial.