Alvin Tanasta: Kenapa Sang Miliarder Saham Pindah Haluan dari Crypto dan Bongkar Taktik Kotor Influencer Keuangan Sesat!

Alvin Tanasta
Sumber :
  • Youtube

Olret – Sebuah diskusi mendalam di kanal kasisolusi baru-baru ini mengungkap keputusan mengejutkan dari Alvin Tanasta, seorang eks analis di Cryptoquant yang kini lebih dikenal sebagai miliarder saham.

Dalam obrolan yang blak-blakan, Alvin membeberkan alasan ia meninggalkan euforia altcoin dan mengkritik keras praktik menyesatkan para influencer keuangan di Indonesia.

Memudarnya Peluang Cuan di Dunia Crypto

Alvin Tanasta

Photo :
  • Youtube

Alvin Tanasta mengaku masih menjadi holder Bitcoin (BTC) dengan harga rata-rata yang sangat rendah (sekitar $20.000-$30.000), namun ia telah mengalihkan sebagian besar asetnya ke pasar saham. Alasan utamanya sederhana: potensi return di crypto semakin mengecil.

Menurut Alvin, setelah setiap halving Bitcoin, kenaikan harga semakin tidak signifikan. Jika dari bull market 2017 ke 2021 Bitcoin naik 3,5 kali lipat, perkiraan untuk siklus berikutnya mungkin hanya 2 kali lipat lebih sedikit.

"Return ini akan semakin mengecil terus seiring dengan market cap dari Bitcoin ini semakin gede," jelas Alvin.

Ia juga menyoroti bahaya di pasar Altcoin, yang kini didominasi oleh proyek-proyek yang sangat spekulatif. Ia menyebutkan bahwa 99% koin yang baru diluncurkan (ICO) cenderung langsung rontok (jeblok) setelah terdaftar di bursa besar.

Bitcoin vs. Aset Produktif

Meski menghormati Bitcoin sebagai "store of value" (penyimpan nilai) layaknya emas, Alvin menegaskan bahwa ia lebih memilih aset produktif seperti saham. Saham mewakili kepemilikan di perusahaan yang memiliki bisnis, berinovasi, dan menghasilkan keuntungan nyata bagi masyarakat.

Alvin bahkan secara eksplisit lebih menyukai Solana (SOL) dibandingkan Ethereum (ETH) karena biaya transaksi (gas fee) Solana yang jauh lebih murah, membuatnya lebih praktis dan berpotensi digunakan lebih sering oleh pengguna.

Taktik Busuk Influencer dan Broker yang Memiskinkan Investor

Alvin Tanasta

Photo :
  • Youtube

Salah satu bagian paling tajam dari diskusi ini adalah kritik Alvin terhadap influencer dan broker yang mendorong trading berisiko tinggi.

1. Janji Manis Sinyal Trading

Alvin memaparkan bahwa banyak kelas trading atau grup sinyal (terutama di crypto) yang seringkali menyesatkan. Mereka hanya memamerkan "cuan-cuan" (keuntungan) hasil dari satu dua call yang berhasil, padahal jika dihitung secara keseluruhan, anggota grup tersebut justru merugi.