7 Cara Cerdas Atur Keuangan untuk Ramadhan dan Lebaran

Momen Ramadhan Di Kampung Halaman
Sumber :
  • instagram@okyarisandi

5. Siapkan Dana untuk Zakat dan Sedekah

Selain pengeluaran konsumtif, Ramadhan juga membawa kewajiban spiritual berupa zakat. Menyiapkan dana zakat sejak awal bulan akan membuat kewajiban ini terasa lebih ringan. Jangan lupa, sedekah dan infak juga termasuk amalan utama di bulan Ramadhan. Dengan menyisihkan sebagian rejeki untuk berbagi, kamu tidak hanya meringankan beban orang lain, tapi juga menjaga keseimbangan keuangan agar tidak hanya berputar untuk diri sendiri.

6. Antisipasi Biaya Mudik

Bagi banyak orang, mudik menjadi tradisi wajib saat Lebaran. Namun, biaya perjalanan, tiket transportasi, akomodasi, hingga oleh-oleh sering kali menyerap dana cukup besar. Untuk menghemat, rencanakan mudik jauh-jauh hari. Pesan tiket lebih awal agar mendapatkan harga lebih murah dan alokasikan dana khusus untuk oleh-oleh agar tidak kebablasan. Ingat, tujuan utama mudik adalah silaturahmi, bukan sekadar membawa banyak barang. Dengan perencanaan matang, perjalanan bisa tetap lancar tanpa membuat kantong kering.

7. Rencanakan Keuangan Pasca Lebaran

Salah satu kesalahan umum adalah fokus pada pengeluaran selama Ramadhan dan Lebaran, lalu lupa memikirkan hari-hari setelahnya. Padahal, kebutuhan rutin seperti bayar cicilan, biaya sekolah anak, atau kebutuhan sehari-hari tetap berjalan. Agar tidak kaget, sisihkan dana sejak awal untuk menutup kebutuhan setelah Lebaran. Dengan begitu, kamu bisa kembali ke rutinitas tanpa rasa khawatir karena kondisi keuangan masih stabil.

 

Mengatur keuangan di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran memang membutuhkan disiplin ekstra. Tapi dengan strategi yang tepat, momen penuh berkah ini bisa dinikmati dengan tenang tanpa perlu khawatir soal finansial. Evaluasi kondisi keuangan, buat anggaran khusus, gunakan THR dengan bijak, kendalikan belanja emosional, siapkan dana zakat, antisipasi biaya mudik, dan jangan lupakan rencana pasca Lebaran.

Dengan tujuh langkah cerdas ini, kamu bisa menjalani Ramadhan dengan lebih fokus beribadah dan merayakan Lebaran bersama keluarga tanpa beban. Karena sejatinya, kebahagiaan tidak diukur dari banyaknya uang yang dikeluarkan, melainkan dari ketenangan hati dan kemampuan berbagi dengan orang lain.