Kebiasaan Lokal Indonesia yang Sering Bikin Turis Kaget

Pemberian Makanan Tambahan kepada Anak di Gampong Peunyeurat
Sumber :
  • Peunyeurat.desa.id

 

5. Foto Bareng Turis Asing

Kalau bule datang ke tempat wisata populer, jangan heran kalau tiba-tiba ada rombongan lokal yang minta foto bareng. Buat sebagian masyarakat Indonesia, melihat orang asing—terutama yang berkulit putih masih dianggap menarik. Turis sering kaget karena merasa seperti selebriti dadakan. Meski begitu, sebagian ada yang merasa senang karena bisa merasakan keramahan masyarakat lokal, walau ada juga yang bingung kenapa mereka begitu diperhatikan.

 

6. Makan Nasi di Mana Saja

Bagi turis, makan roti atau pasta bisa terasa cukup mengenyangkan. Tapi di Indonesia, makanan belum dianggap “makan beneran” kalau belum ada nasi. Bahkan, camilan seperti gorengan atau mie instan pun sering ditemani nasi putih. Turis sering terkejut melihat betapa sentralnya nasi dalam budaya kuliner Indonesia. Tidak jarang, mereka mencoba ikut makan nasi tiga kali sehari, lalu heran bagaimana orang Indonesia tetap kuat beraktivitas.

 

7. Budaya “Jam Karet”

Salah satu kebiasaan yang sering bikin turis terheran-heran adalah soal waktu. Di Indonesia, istilah “jam karet” sudah sangat akrab. Undangan jam 7, bisa saja acara baru mulai jam 8 atau 9. Bagi turis yang terbiasa disiplin waktu, hal ini bisa bikin frustrasi. Tapi lama-lama, mereka belajar bahwa fleksibilitas waktu adalah bagian dari kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Yang penting, kebersamaan dan suasana kekeluargaan tetap terjaga.

 

8. Ramai dan Riuh itu Biasa

Suasana pasar, acara pernikahan, hingga kumpul keluarga biasanya penuh obrolan, musik, bahkan suara tawa keras. Turis yang terbiasa dengan privasi dan ketenangan sering merasa “overwhelmed”. Tapi, di sisi lain, banyak dari mereka justru merasa hangat karena bisa merasakan kedekatan dan kekompakan orang Indonesia.

 

9. Membawa Oleh-Oleh (Sistem Titip)

Saat ada teman atau keluarga bepergian, entah ke luar kota atau luar negeri, orang Indonesia sering titip oleh-oleh. Turis asing sering bingung melihat betapa seriusnya orang Indonesia soal oleh-oleh. Bahkan, pulang kampung pun biasanya ditandai dengan membawa buah tangan untuk keluarga. Hal ini mencerminkan nilai kebersamaan dan berbagi yang kuat di budaya kita.