Rahasia Kekayaan Orang Cina: 13 Trik Sederhana yang Bikin Tajir
- Youtube
Olret – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa banyak orang Cina, yang kelihatannya hidupnya biasa dan sederhana, ternyata memiliki kekayaan yang luar biasa? Bukan sulap, bukan pula semata-mata warisan.
Di balik gaya hidup mereka yang kalem dan tenang, ada trik-trik sederhana dalam mengelola keuangan yang bisa Anda terapkan.
Berikut adalah 13 trik menabung ala orang Cina yang bisa mengubah cara Anda memandang uang:
1. Menabung Dulu, Baru Belanja
Ilustrasi menabung
- Pexels/cottonbro studio
Bagi banyak orang, menabung adalah sisa dari pengeluaran. Namun, orang Cina membalikkan pola pikir ini.
Saat gaji masuk, hal pertama yang mereka lakukan adalah menyisihkan uang untuk ditabung atau diinvestasikan, sering kali sebesar 30% dari penghasilan. Mereka percaya, jika Anda menunggu sisa, seringnya tidak akan ada sisa.
2. Beli Karena Butuh, Bukan Karena Ingin
Godaan belanja impulsif sangatlah besar, apalagi dengan banyaknya diskon dan promosi. Prinsip mereka jelas: jika tidak benar-benar perlu, jangan dibeli. Mereka lebih menghargai keamanan finansial jangka panjang daripada kesenangan sesaat.
3. Uang Harus Terus Bekerja
Uang yang didiamkan di bank akan kehilangan nilainya karena inflasi. Setelah menabung, mereka memutar uang tersebut, bahkan dari skala kecil. Baik itu untuk modal usaha rumahan, investasi tanah, atau saham, mereka memastikan uang mereka tidak tidur, melainkan terus tumbuh.
4. Gaji Naik, Gaya Hidup Tetap
Gajimu Tak Akan Pernah Cukup
- u-report
Banyak orang merasa gaya hidup harus naik seiring dengan kenaikan gaji. Hal ini justru menjebak mereka dalam lingkaran pengeluaran yang tak ada habisnya. Orang Cina memahami bahwa kedisiplinan gaya hidup adalah kunci untuk bisa menyisihkan modal besar untuk masa depan.
5. Jauhi Utang Konsumtif
Mereka memiliki prinsip tegas bahwa utang hanya boleh digunakan untuk hal-hal produktif, seperti modal usaha atau membeli properti. Mengambil utang hanya untuk membeli barang-barang konsumtif seperti ponsel atau motor baru dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari.
6. Nilai Uang Diajarkan Sejak Kecil
Sejak dini, anak-anak diajarkan betapa sulitnya mencari uang, sering kali dengan membantu di usaha keluarga. Pengalaman ini membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang bijak dan tidak mudah menghamburkan uang.