Pengakuan Soimah 'Ospek' Calon Mantu : 'Tes Mental' atau Kekerasan Verbal?
- republika
Namun, pandangan ini mulai bergeser drastis. Generasi masa kini semakin sadar akan pentingnya kesehatan mental. Mereka memandang bahwa sebuah hubungan, termasuk dengan keluarga, harus dibangun di atas dasar rasa hormat, empati, dan komunikasi terbuka, bukan dengan rasa takut atau intimidasi.
Oleh karena itu, apa yang disebut "tes mental" kini sering diartikan sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang tidak perlu.
Pentingnya Batasan dan Tanggung Jawab Anak
Perdebatan ini juga menyoroti peran sentral sang anak. Banyak warganet berpendapat bahwa tanggung jawab utama untuk memastikan pasangannya diterima ada pada anak laki-laki Soimah, bukan pada sang ibu untuk mengintervensi dengan cara yang merendahkan.
Mereka berpendapat bahwa anak laki-laki seharusnya menjadi jembatan dan pelindung, bukan membiarkan orang yang dicintainya menghadapi "ospek" dari orang tuanya.
Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa norma-norma dalam sebuah hubungan keluarga terus berkembang. Apa yang dulu dianggap wajar dan lumrah, bisa jadi tidak lagi relevan dan bahkan merusak di masa kini.