Tips Belanja Hemat Tanpa Terjebak Gimmick Supermarket

Ilustrasi belanja
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@gustavo-fring

Olret – Masuk ke supermarket niatnya cuma beli sabun dan telur, tapi pulang-pulang kantong belanjaan penuh dengan camilan, botol minuman lucu, dan promo “beli dua gratis satu” yang sebenarnya nggak terlalu butuh. Familiar? Tenang, kamu nggak sendirian.

Supermarket memang punya banyak trik marketing atau “gimmick” yang dirancang untuk membuat kita belanja lebih banyak dari yang direncanakan. Tapi bukan berarti kita nggak bisa mengakalinya. Yuk, simak tips belanja hemat berikut ini supaya dompet tetap aman dan nggak gampang tergoda promo palsu!

 

1. Selalu Buat Daftar Belanja Sebelum Pergi

Ini adalah langkah paling sederhana tapi paling ampuh. Daftar belanja bisa jadi “rem” supaya kamu fokus pada apa yang benar-benar dibutuhkan. Tanpa daftar, kamu cenderung berkeliling tanpa tujuan dan lebih mudah tergoda beli ini-itu.

Tulis daftar di kertas kecil atau pakai aplikasi catatan di ponsel. Kalau perlu, urutkan berdasarkan area rak di supermarket biar lebih efisien dan nggak bolak-balik.

 

2. Jangan Belanja Saat Lapar

Kondisi perut kosong bisa bikin otak kamu ikut lapar mata. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang belanja dalam keadaan lapar cenderung membeli lebih banyak makanan  terutama camilan dan produk instan.

Jadi, makan dulu sebelum belanja, atau minimal bawa botol air minum sendiri supaya nggak impulsif beli snack yang sebenarnya nggak perlu.

 

3. Waspadai Taktik “Diskon” dan “Harga Coret”

Supermarket pintar banget dalam memainkan harga. Misalnya, produk ditulis “Rp29.900” agar terlihat jauh lebih murah dibanding “Rp30.000”. Atau ada harga coret yang terlihat menggoda, padahal selisihnya cuma seribu rupiah dari harga normal.

Jangan langsung tergiur. Bandingkan harga dengan ukuran, berat bersih, dan merek lain. Kadang produk tanpa promo justru lebih murah jika dihitung per gram atau per liter.

 

4. Waspadai Penempatan Barang Strategis

Pernah sadar nggak kalau permen, baterai, dan barang kecil lain sering ditaruh di dekat kasir? Itu disebut “impulse buy zone” area yang sengaja dibuat untuk menggoda kamu saat antre membayar.

Selain itu, barang-barang dengan margin tinggi sering ditempatkan di rak sejajar mata. Sementara merek yang lebih murah bisa saja ada di bagian bawah atau atas rak. Jadi, jangan malas menengok ke atas dan bawah ya!