10 Cara Menjaga Kehidupan Seks yang Sehat untuk Pria
- freepik.com/author/racool-studio
Olret – Stres kronis, pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan faktor-faktor lainnya dapat berdampak signifikan pada kesehatan seksual.
1. Kurangi stres
stress
- https://pixabay.com/photos/man-training-lazy-tired-fitness-5530768/
Baik masalah pribadi maupun masalah di tempat kerja, stres kronis merupakan penyebab utama rendahnya libido dan disfungsi ereksi pada pria, kata Jamin Brahmbhatt, MD, asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Central Florida.
Saat stres, tubuh meningkatkan produksi kortisol, hormon yang dapat mengganggu produksi testosteron. Studi menunjukkan bahwa orang dengan masalah emosional atau stres lebih mungkin menderita disfungsi seksual berupa ejakulasi dini, disfungsi ereksi, atau libido rendah.
Dr. Jamin Brahmbhatt merekomendasikan untuk memasukkan aktivitas pereda stres ke dalam rutinitas harian Anda: olahraga teratur, meditasi, tidur yang cukup, dan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
2. Pola Makan
Kebiasaan makan dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan masalah kardiovaskular. Semua ini dapat berdampak negatif pada fungsi seksual.
Sebuah studi tahun 2008 di Jepang menemukan bahwa pria dengan lingkar pinggang lebih dari satu meter berisiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik, yang berkaitan dengan disfungsi ereksi.
Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh dapat memberikan perbedaan yang signifikan.
Batasi alkohol dan hindari makanan olahan untuk meningkatkan kesehatan seksual. "Sederhananya, semakin banyak junk food yang Anda konsumsi, semakin buruk kehidupan seks Anda," kata Dr. Brahmbhatt.
3. Olahraga
Tips olahraga saat puasa
- freepik
Kurangnya aktivitas fisik berdampak buruk bagi kesehatan jantung Anda, yang penting untuk menjaga fungsi seksual. Studi menunjukkan bahwa pria yang berolahraga secara teratur memiliki fungsi ereksi yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas berat setiap minggu, disertai latihan kekuatan, untuk menjaga tubuh Anda tetap prima.
4. Gangguan Tidur
Memperbaiki pola tidur
- -
Gangguan tidur, termasuk apnea tidur, dapat berdampak serius pada kadar testosteron dan menyebabkan disfungsi seksual.
Sebuah studi pada September 2021 oleh Matthew Gavidia, penulis situs web kesehatan AJMC, menemukan bahwa pria dengan apnea tidur berat memiliki kadar testosteron yang jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengalaminya.
Jika Anda menduga Anda mengalami gangguan tidur, Dr. Brahmbhatt menyarankan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat, termasuk perubahan gaya hidup atau intervensi medis.
5. Kesehatan Mental
Kondisi kesehatan mental dapat menyebabkan rendahnya gairah seks dan kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.
Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan dapat berdampak besar pada hasrat dan kinerja seksual. Sekitar 20% pria dengan kecemasan dan 40% pria dengan depresi melaporkan beberapa bentuk disfungsi seksual.
Dr. Brahmbhatt menyarankan bahwa mencari bantuan dari profesional kesehatan mental dapat sangat bermanfaat. Terapi dan pengobatan dapat meningkatkan kesehatan mental dan fungsi seksual secara signifikan.
6. Ketidakseimbangan Hormon
Kadar testosteron yang rendah, khususnya, dapat berdampak negatif pada kesehatan seksual. Kadar testosteron secara alami menurun seiring bertambahnya usia, tetapi kondisi seperti hipogonadisme dapat mempercepat proses ini.
Studi menunjukkan bahwa sekitar 20% pria di atas usia 60 tahun memiliki kadar testosteron rendah. Penting untuk memantau kadar hormon Anda secara teratur. Sebagai alternatif, pengobatan dapat mencakup perubahan gaya hidup, pengobatan, atau terapi penggantian hormon untuk mengembalikan keseimbangan.
7. Efek Samping Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat, termasuk yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan depresi, dapat menyebabkan disfungsi seksual sebagai efek samping.
Penting untuk mendiskusikan kemungkinan efek samping dengan dokter Anda. Dokter mungkin dapat menyesuaikan dosis atau mengganti obat Anda dengan obat yang lebih kecil kemungkinannya memengaruhi kesehatan seksual Anda.
8. Penyakit Kronis
Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan penyakit ginjal dapat berdampak signifikan pada fungsi seksual. Misalnya, pria penderita diabetes tiga kali lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi dibandingkan pria tanpa diabetes.
Dr. Brahmbhatt menyarankan untuk tetap menjalani pengobatan, menjaga gaya hidup sehat, dan memantau diri secara teratur agar kondisi tetap terkendali.
10. Masalah Hubungan
Gangguan komunikasi, konflik yang tak terselesaikan, dan kurangnya keintiman dapat berkontribusi pada disfungsi seksual.
Komunikasi yang terbuka dengan pasangan Anda adalah kunci untuk menyelesaikan masalah ini.