Tips Menghadapi Atasan yang Usianya Lebih Muda Tanpa Drama dan Tetap Profesional
- freepik.com/jcomp
Olret – Punya atasan yang usianya jauh lebih muda? Bisa jadi ini pengalaman pertama yang terasa aneh, canggung, atau bahkan bikin ego terusik. Apalagi kalau kamu sudah kerja lebih lama, lebih “kenyang asam garam”, dan tahu seluk-beluk pekerjaan dari A sampai Z.
Tapi di era sekarang, hal ini bukan lagi sesuatu yang luar biasa. Dunia kerja makin cair. Posisi dan jabatan ditentukan oleh kompetensi, bukan urutan umur. Jadi, daripada baper dan sibuk mempertanyakan “kok bisa?”, lebih baik bersikap terbuka dan profesional.
Yuk, simak tips menghadapi atasan yang lebih muda tanpa mengorbankan harga diri dan tetap menjaga hubungan kerja yang sehat.
Terima Dulu, Baru Tumbuh
Langkah awal yang paling penting adalah terima dulu realita bahwa atasanmu memang lebih muda. Nggak usah dibanding-bandingkan siapa lebih tua atau siapa lebih berpengalaman. Usia bukan jaminan kemampuan, dan posisi bukan sekadar soal senioritas.
Ketika kamu bisa menerima dengan lapang dada, kamu akan lebih mudah menyesuaikan diri. Fokus pada tujuan bersama, bukan perbedaan usia. Karena pada akhirnya, kalian adalah satu tim yang ingin sukses bareng.
Jangan Anggap Remeh, Tapi Jangan Minder Juga
pencari kerja memadati booth perusahan Jakarta Job Fair GOR Ciracas
- OLRET VIVA - Yos Mo
Kadang, muncul rasa "aku udah lebih lama kerja, masa disuruh-suruh sama yang masih 'bau kencur'?" Tapi hati-hati, merasa lebih tahu justru bisa membuat kamu terlihat defensif dan tidak terbuka.
Sebaliknya, jangan juga merasa rendah diri. Kamu punya pengalaman yang nggak sedikit, dan itu aset penting. Tunjukkan bahwa kamu bisa bekerja sama, memberi masukan yang konstruktif, dan tetap percaya diri dengan kontribusi yang kamu bawa ke tim.
Belajar Adaptasi, Bukan Mengeluh Terus
Atasan yang lebih muda mungkin punya gaya kerja yang lebih cepat, lebih digital, dan lebih bebas. Bagi kamu yang terbiasa dengan ritme kerja yang lebih terstruktur, hal ini bisa bikin bingung.
Tapi daripada mengeluh soal “cara kerja anak zaman sekarang”, lebih baik kamu pelajari gaya mereka. Bukan untuk ikut-ikutan, tapi untuk tahu bagaimana menjembatani cara kerja kalian. Adaptasi itu bukan berarti kehilangan jati diri, tapi kemampuan untuk tetap relevan di setiap zaman.