Kenapa Bisa Tercipta Tisu? Begini Awalnya
Olret – Tisu adalah salah satu benda paling “sepele” tapi super penting dalam hidup kita. Bayangin aja, habis makan ayam geprek pedas, tanpa tisu? Lagi flu berat, nggak ada tisu? Rasanya langsung chaos. Tapi pernah nggak sih kamu mikir kenapa tisu bisa ada? Siapa yang pertama kali menciptakannya? Dan, sebenarnya awalnya tisu itu diciptakan buat apa? Yuk, kita kupas sejarah di balik selembar tisu yang ternyata nggak sesimpel kelihatannya!
Awal Mula Tisu
Tisu modern pertama tercipta di era Perang Dunia I, sekitar awal tahun 1920-an. Waktu itu, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat bernama Kimberly-Clark sedang mencari bahan alternatif untuk membuat perban atau kain kasa medis yang lebih murah, ringan, dan efisien untuk para tentara di medan perang.
Lahirlah bahan bernama Cellucotton, yang ternyata sangat menyerap, lembut, dan praktis. Tapi begitu perang selesai, stok bahan ini menumpuk dan perusahaan mulai berpikir bahwa ini bahan bagus banget, bisa dipakai buat apa lagi, ya?
Dari Medis ke Make-up Remover
Kimberly-Clark akhirnya memproduksi Kleenex produk tisu sekali pakai yang awalnya dipasarkan sebagai beauty tissue. Targetnya? Para perempuan yang ingin membersihkan make-up tanpa harus mencuci muka berulang kali.
Bayangkan zaman dulu belum ada micellar water atau make-up remover sepraktis sekarang. Menghapus make-up itu ribet. Nah, tisu ini jadi solusi elegan dalam sekali usap, selesai.
Dan ternyat pasar menyambut dengan antusias. Tapi yang menarik, bukan cuma buat hapus make-up. Banyak orang mulai pakai Kleenex buat bersin, flu, dan membersihkan hidung.
Boom! Tisu Jadi Benda Wajib di Rumah
Kimberly-Clark melihat tren ini dan langsung ganti strategi. Mereka mulai mengiklankan Kleenex bukan cuma sebagai produk kecantikan, tapi juga sebagai tisu sekali pakai untuk bersin dan kebersihan pribadi.
Dan boom! Kleenex jadi barang wajib di rumah-rumah Amerika, lalu menyebar ke seluruh dunia. Sejak saat itu, istilah "tisu" nggak lagi dikaitkan dengan medis atau make-up aja tapi jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, mulai dari meja makan, kantor, hingga toilet.