Cara Menghadapi Kepribadian Ambivert di Lingkungan Kerja
- freepik.com
Kuncinya adalah bangun komunikasi yang jujur dan terbuka. Kalau kamu pemimpin tim, beri mereka kesempatan buat memilih cara kerja yang paling nyaman apakah lebih suka brainstorming ramai atau diskusi kecil yang lebih intim.
Jangan Asumsikan Berdasarkan Mood Sementara
Salah satu tantangan kerja bareng ambivert adalah memahami perubahan ekspresi atau energi mereka. Hari ini semangat banget, besok kelihatan cuek. Tapi jangan buru-buru menyimpulkan apa-apa dari perubahan itu.
Ambivert bukan orang yang moody, tapi memang punya kebutuhan emosional dan sosial yang dinamis. Yang mereka butuhkan adalah tim yang bisa menghargai fleksibilitas itu dan nggak memaksakan satu gaya kerja tertentu terus-menerus.
Dorong Mereka Buat Eksplorasi Peran
Karena ambivert bisa cocok di banyak peran, mereka sering jadi "joker" di dalam tim. Kadang jadi leader yang inisiatif, kadang jadi support system yang tenang dan efisien. Maka dari itu, kasih kesempatan buat mereka eksplorasi dan berkembang di berbagai posisi atau proyek.
Tapi tetap, jangan memaksa mereka buat selalu tampil di depan atau selalu kerja di balik layar. Biarkan mereka memilih waktu yang tepat untuk mengambil peran tertentu. Fleksibilitas mereka bisa jadi aset besar kalau dikelola dengan baik.
Menghadapi kepribadian ambivert di lingkungan kerja sebenarnya bukan tantangan, tapi justru peluang. Ambivert adalah pribadi yang seimbang, fleksibel, dan punya kepekaan sosial tinggi. Mereka bisa jadi jembatan antara si ekstrovert yang ekspresif dan si introvert yang reflektif.
Kuncinya ada di empati dan komunikasi. Semakin kamu paham ritme kerja mereka, semakin mudah kamu membangun hubungan kerja yang produktif, nyaman, dan saling mendukung.
Jadi, kalau kamu kerja bareng ambivert, jangan bingung. Ikuti alurnya, sesuaikan pendekatanmu, dan nikmati keragaman kepribadian yang justru bikin tim makin dinamis.