5 Tanda Ini Bukti Kamu Masih Kekanak-kanakan dan Semaunya Sendiri

Tanda Ini Bukti Kamu Masih Kekanak-kanakan
Sumber :
  • tvN

Olret – Sering kita sendiri tidak sadar pada kekurangan diri dan lebih banyak menilai milik orang lain. Padahal, jika bercermin diri, ada banyak kekurangan yang harus diperbaiki supaya jadi lebih baik, dewasa dan bijak.

Oleh karena itu, sering-seringlah intropeksi diri. Apalagi saat kamu menjalin hubungan, mengalami kegagalan atau sering membuat orang lain jengah. 

Nah, salah satu sikap yang sering tidak disadari, sebab kamu merasa dirimu sudah dewasa adalah sikap kekanak-kanakan. Padahal, sikap itu akan banyak membawa dampak buruk bagi dirimu sendiri maupun orang lain.

Oleh karena itu, yuk kenali beberapa ciri orang yang masih kekanakan dan jadikan acuan untuk lebih intropeksi diri. 

1. Tidak Bertanggung Jawab 

Tidak Bertanggung Jawab

Photo :
  • tvN

Siapa pun kamu, pasti mempunyai peran dan tanggung jawab saat menjalani kehidupan, baik itu pada orang lain atau diri sendiri, juga dalam berbagai aspek.

Nah, jika masih bersikap kekanakan, biasanya kamu tidak bertanggung jawab atau menyepelakannya. Misal, masih sering menunda pekerjaan, malas dan tidak konsisten pada diri sendiri. 

Masalahnya, jika yang rugi dirimu sendiri, mungkin itu tidak akan menjadi perkara yang besar. Tapi, jika sampai tanggung jawabmu menyangkut orang lain.

Hal itu tentu akan merugikan banyak orang. Oleh karena itu, jika kamu masih sering lari atau menyepelekan tanggung jawab, tandanya kamu masih kekanakan dan belum dewasa. 

2. Daripada Fokus Mencari Solusi, Kamu Mengutamakan Mengeluh Terlebih Dahulu

Tanda Ini Bukti Kamu Masih Kekanak-kanakan

Photo :
  • tvN

Hidup ini tidak akan pernah lepas dari ujian dan masalah sesederhana atau serumit apa pun itu. Karena sebenarnya, masalah itu hadir untuk membuat juga menggembleng dirimu untuk menjadi lebih dewasa, mau berpikir yang terbaik untuk dirimu sendiri dan menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

Namun, sikap kekanakan membuat kamu lebih sering mengeluh dan enggan untuk memikirkan solusi terbaik. 

Padahal, tidak semua masalah itu rumit. Beberapa cukup diikhlaskan atau diamkan saja, nantinya akan tenang sendiri. Namun, kamu justru membuatnya semakin sulit, karena mengeluhkannya terlebih dahulu, daripada bersabar dan tenang menghadapinya.