Yang Tulus Mencintaimu Akan Takut Kehilanganmu
Olret – Terkadang perpisahan adalah sebuah hal yang penuh dengan risiko besar dan tinggi.
Ketika sedang merasa marah atau bertengkar hebat dengan pasangan kita, kita cenderung merasa begitu percaya diri dengan pergi. Namun keesokan harinya biasanya menghabiskan waktu dengan menangis dan menulis surat patah hati.
Terkadang keraguan mengenai perpisahan muncul ketika kita masih mempercayai bahwa orang itu akan berubah menjadi lebih baik. Mereka akan kembali pada saat-saat dulu ketika masa pendekatan.
Bagaimana dia memperlakukanmu dan berusaha untuk memberikan perhatian sebesar mungkin padamu. Karena Yang Tulus Mencintaimu Akan Takut Kehilanganmu.
Berpisahlah jika perlu
Banyak sekali orang yang takut dengan perpisahan karena patah hati yang sangat sakit mulai terbayang. Namun pada kenyataannya kita ti.dak boleh takut sama sekali merasa patah hati saat putus. Sebab ada beberapa kesalahan yang memang tidak bisa dimaafkan karena pasangan kalian lakukan secara berulang.
Penerimaan maaf berapa kalipun terkadang tidak mampu merubah seseorang karena hal itu merupakan wataknya yang sebenarnya. Daripada merasakan patah hati yang berlarut lebih baik jika kita melepaskan orang tersebut.
Terkadang seseorang lupa bahwa sebelum orang itu hadir dalam hidup kita, prioritas utama kita adalah diri sendiri.
Dengan mencintai diri sendiri maka kamu tidak akan meragukan suatu keputusan yang tidak menguntungkan dirimu. Sebaliknya, kamu akan merasa bersyukur bisa lepas dari sesuatu yang menyakitkan diri sendiri. Jadi puncak tertinggi dalam mencintai harusnya adalah terhadap diri sendiri.
Ia Tidak Akan Kembali Seperti Dulu Lagi.
Percayalah, mau sesering apapun kamu memaafkannya setiap kesalahannya tidak akan bisa termaafkan begitu saja dengan mudah. Ia tidak dapat kembali seperti dulu kala saat proses pendekatan kalian. Sebab pada proses pendekatan kalian dulu, ia terus menunjukkan sifat yang mampu membahagiakanmu dan membuatmu jatuh cinta sebisa mungkin.
Sementara saat ini dia sudah dalam posisi memilikimu dan tidak sedang berupaya lagi mendapatkanmu. Jadi tugasnya sudah selesai berpura-pura menjadi baik dalam topengnya. Meskipun memvalidasi perasaan sangat penting dan meyakini bahwa mengharapkan segala sesuatu kembali seperti dulu itu merupakan suatu hal yang wajar dan normal.