Ada Nama yang Hanya Bisa Tertulis di Hati, Tapi Tidak Bisa Tertulis di Buku Nikah

Menikah
Sumber :
  • google image

OlretTakdir Allah kadang begitu sangat tiba-tiba mengejutkan kita, hingga mempercayainya pun kadang sangat sulit dan butuh ditekan dengan kesabaran dan keikhlasan yang cukup tinggi.

Seperti halnya perpisahan yang tiba-tiba menyapa sebuah hubungan karena suatu hal, sudah pasti keduanya akan terperanjat tidak percaya kenapa semua itu harus terjadi, padahal sudah mengikat janji untuk tetap sama-sama dalam keadaan seperti apa pun.

Tetapi apalah daya, rencana Allah selalu melebihi rencana kita, ada yang memang namanya hanya bisa tertulis di hati, tapi tidak bisa tertulis di buku nikah.

Begitulah Takdir, Kadang Sudah Lama Saling Mengikat Janji Tapi Akhirnya Hanya Menjadi Tamu Undangan di Resepsi.

Iya begitulah takdir, kadang sudah lama saling mengikat janji, yakin kedepannya aman-aman saja tanpa hambatan, tapi pada akhirnya menemukan sebuah problem dan dia hanya menjadi tamu undangan saja pas resepsi pernikahan.

Nyesek? pasti, semua orang akan merasakan demikian bila inginnya tidak terwujud, apalagi bila memang berurusan dengan hati, tentu nyesek pun akan lebih lama.

Sudah Lama Saling Mengikat Untuk Saling Setia, Tapi Akhirnya Dipisahkan dan Menikah Dengan Orang Lain

Ada juga yang memang sudah lama sekali mengikat untuk saling setia, kemana-mana sering bersama, apa pun masalahnya dipecahkan bersama, tapi akhirnya dipisahkan oleh Allah dan masing-masing menikah dengan orang lain.

Pacarannya sudah bertahun-tahun, tapi pas ingin mantapin niat malah ketemu sebuah masalah yang pelik dan akhirnya menikahnya sama orang lain.

Apakah Allah Kejam? Tidak, Allah Hanya Tidak Rela Kamu Bersama Dengan Orang yang Kurang Tepat. Dan apakah Allah kejam? tidak, justru Allah sayang kepadamu, Allah tidak rela bila kamu bersama dengan orang yang kurang tepat, meski kamu sudah mengikat rasa untuk tidak hanya mencintai sesaat.

Allah tahu apa yang masih belum kamu ketahui di masa depan, maka pastikan kamu tidak pernah berburuk sangka kepada Allah meski tengah mengalami masa-masa sulit karena hubungan yang telah pupus.

Ikhlaskan Apapun yang Telah Terjadi, Meski Dulu Pernah Saling Membahagiakan dan Akhirnya Tersisa Sebuah Luka di Akhir.