Sering Disepelekan, Ini 4 Manfaat Berkeluh Kesah Bagi Kondisi Psikologis

Kamu curhat pada orang lain alih-alih pada pasangan
Sumber :

Olret – Kadang kamu takut untuk mengungkapkan segala pikiran dan perasaan. Kamu takut berkeluh kesah pada hidupmu. Dan kamu takut untuk terlihat lemah atau menangis. Itu semua karena kamu khawatir dianggap tidak bisa mensyukuri hidupmu oleh orang lain maupun sisi hatimu sendiri.

Padahal sebagai manusia biasa, terlihat lemah bukanlah aib yang perlu kamu takutkan. Wajar ketika kamu bersedih ketika terluka dan wajar pula kamu berkeluh kesah ketika keadaan tidak sedang bersahabat.

Percayalah! Tidak apa-apa kok kamu jujur pada dirimu sendiri, saat kamu hatimu merasa lelah atau beban yang kamu tanggung juga semakin berat. Apalagi terkadang, dengan mengungkapkan segala rasa. Pikiranmu akan kembali waras dan plong, sekaligus bisa lebih semangat lagi untuk menjalani hidup dengan lebih baik.

1. Wajar Sebagai Manusia Biasa, Kamu Berkeluh Kesah Saat Keadaan Terasa Semakin Sulit dan Tidak Bersahabat.

Zodiak yang Menjadi Tempat Curhat Ternyaman

Photo :
  • instagram

Kita sama-sama tahu bahwa hidup yang singkat ini tidak akan pernah lepas dari yang namanya ujian. Bahkan ada beberapa orang yang mendapatkan ujian yang berat sekaligus beruntun dalam hidupnya. Ibarat kata ‘sudah jatuh, masih tertimpa tangga’.

Tentu saja, luka yang kita terima pastilah sakit. Kekecewaan yang kita rasakan seakan terus menggunung, belum lagi beban hidup yang terasa berat.

Karena itu, sebagai manusia kamu diberikan air mata dan diajarkan untuk berdoa. Karena itu berkeluh kesah saat keadaan semakin sulit dan tidak bersahabat itu wajar.

Jadi jangan merasa kamu manusia aneh dan lemah, hanya karena kamu mengeluhkan masalah hidupmu pada orang yang kamu percayai juga Tuhan.

2. Jangan Merasa Kamu Tidak Punya Rasa Syukur Saat Mengeluh Kesahkan Hidupmu. Perjalanan dan Perjuangan Setiap Orang Berbeda.

Tanda Temanmu Hanya Ingin Curhat

Photo :
  • freepik.com

Bukan berarti seseorang yang mengeluhkan hidupnya, tandanya dia sedang tidak bersyukur atas hidup yang dia miliki. Mungkin pada saat itu permasalahannya memang sangat berat, bahkan dia merasa hidupnya sudah diujung batas pertaruhan. Sehingga dia belum bisa menemukan solusi dan akhirnya berkeluh kesah.

Lagipula, bagaimanapun perjalanan dan perjuangan setiap orang itu berbeda. Mungkin saja, jika kamu yang merasakan ujian orang lain, kamu yang jadi dirinya, kamu bukan hanya berkeluh kesah, tapi juga menyerah. Oleh karena itu, jangan pernah menghakimi orang yang sedang mengeluhkan hidupnya.