Ku Berhenti Mendoakanmu Karena Aku Tak Ingin Kecewa Lagi Dalam Penantian

Ibu mendoakan anaknya
Sumber :
  • instagram

Dulu Memang Aku Pernah Berpikir Apakah Kamu dan Aku Tercipta Untuk Bersama, Atau Hanya Bertemu Untuk Sementara.

Tiada jawaban yang mampu meyakinkan hatiku saat ini atas pertemuan kita kemarin. Pertemuan yang menjadi awal di mulainya sebuah kisah yang tak berujung hingga kini. Jelas saja, saat memperhatikanmu dari kejauhan, aku seraya mendoakanmu dalam balutan niat penuh harapan agar ini tak hanya sekadar khayalan.

Aku tak ingin terjebak dalam kesalahan mengharapkanmu bersamaku. Apakah nanti akan di pertemukan lagi atau tidak, apakah nanti akan bersama atau hanya singgah saja aku pasrah kepadaNya. Ikhtiarku tetap meroket menuju angkasa hingga mencapai langit berharap kamu dan aku adalah dua insan yang memang ditakdirkan saling melengkapi separuh agama ini.

Kamu yang sempat terlihat olehku, ada aku yang dibalik pekatnya malam selalu memintamu padaNya segera dipertemukan kembali dalam ruang yang begitu indah.

Artikel ini merupakan kumpulan status intagram dari @budysatriaa

*

Tanpa Perlu Kamu Tahu, Namamu Masih Selalu Kusebut Dalam Sujudku.

Hey, maafkan aku jika selama ini tak pernah memberikan perhatian khusus buat kamu seperti dahulu kala yang selalu kuberikan. Mulai dari menyapamu di setiap pagiku, mengajak mu menjelajahi pantai untuk melihat salah satu satu kuasa Tuhan yang ditunjukkan dengan lewat sunset.

Memang kita dua insan pengangum sunset, karena sunset bagi kita merupakan sebuah tanda hari yang cerah akan digantikan dengan malam, dimana akan ada bintang-bintang yang berkedip di langit dan hangatnya cahaya rembulan akan menemani hingga akhirnya sang mentari kembali di pagi hari.

Tapi mulai sekarang, kamu mungkin akan terheran-heran dengan sikapku. Tak ada seikat bunga lagi di hari valentine, tak ada sebuah kado lagi di hari lahir kamu, tak ada segenggam coklat lagi di hari anniversary kita. Bahkan mungkin, kita tak akan merayakannya lagi, karena kini aku dan kamu sudah bukan menjadi kita lagi.

Memang berat sayang, awalnya memang sangat berat tapi percayalah ini demi sebuah kebaikan. Kebaikan kamu, kebaikan aku dan kebaikan untuk semuanya. Aku tak mau banyak tuntutan yang seharusnya bukan untuk kita lakukan karena kita bukanlah kekasih yang halal.