5 Fakta Suami Yang Tidak Bekerja Berpotensi Melakukan KDRT Pada Keluarga
- parentingtalk.id
2. Perasaan Tidak Berguna Membuat Suami Yang Tidak Bekerja Gampang Tersulut Emosi
Kata orang "lebih baik capek bekerja, daripada capek menganggur". Karena capek bekerja akan mendapatkan upah atau hasil sesuai kesepakatan. Sedang menganggur, akan membuat pikiran stress, bingung bahkan mental down.
Sehingga pria yang tidak bekerja akan mudah tersulut emosi dan tersinggung. Bahkan, saat istrinya berusaha berbicara dengan baik atau lembut pun, suami akan tetap merasa tersindir.
Perasaan tertekan itulah yang lama-lama menumpuk kemudian menjadi kekerasan. Bisa juga membuat pria gelap mata sampai membunuh istri dan anak-anaknya.
3. Suami Tidak Bekerja Membuat Istri Sulit Menghormati dan Menghargainya
Sebenarnya tergantung kesepakatan, misal sejak awal suami dan istri sudah bersepakat jika yang bertugas mencari nafkah adalah istri, mungkin hal ini bisa dihindari.
Tapi, jika tidak adanya kesepakatan sebelumnya, dan suami tiba-tiba menganggur. Hal itu akan menjadi tekanan atau ujian tersulit. Di tahun-tahun pertama keluarga masih bisa memahami, tapi seiring waktu pasti ada saatnya istri akan menuntut suami untuk bekerja.
Jika suami tidak peduli dan tidak mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan juga tanggung jawab. Lama-kelamaan akan kehilangan rasa hormat dan dihargai oleh istrinya.
4. Suami Yang Tidak Bekerja Tidak Lagi Menjadi Figur Suami dan Ayah Yang Baik
Pria bukan hanya suami untuk istrinya, tapi juga ayah untuk anak-anaknya. Sehingga dia akan menjadi figur yang akan dicontoh.
Nah, salah satu akibat dari seorang pria yang tidak bekerja maka sosialisasi dengan anak akan buruk.
5. Eksploitasi Terhadap Istri
Suami yang tidak bekerja tanda tidak ada penghasilan yang masuk. Jika hal itu terjadi, maka mau tidak mau, istrilah yang biasanya menggantikan dan berusaha bekerja.
Secara tidak langsung, tindakan tersebut juga bisa dikatakan eksploitasi istri. Apalagi jika selain tidak bekerja, suami juga tidak mau membantu urusan domestik rumah tangga. Jadi rumah tangga akan berjalan timpang, dimana semua tanggung jawab akhirnya dibebankan pada istri.
Karena itu, sebagai pria, suami dan ayah, usahakan untuk tetap berpenghasilan. Begitupun istri, jangan biarkan suami melepas tanggung jawabnya bekerja dan lebih hargai berapapun pendapatan suami.