Awas Jangan Menganggap Remeh Efek Bullying pada Anak, Kata Ahli Ini Pemicunya!

Stop Bullying
Sumber :
  • https://30seconds.com/

Diceritakan oleh pasangan konsultan pernikahan Teh Fufu dan Kang Canul, semula anak mereka awalnya hanyalah penonton dari tindakan kakak kelas yang merundung temannya meski akhirnya temannya itu pindah sekolah dan kini dia menjadi korbannya.

Anaknya Awim telah 2 tahun menjadi korban bullying dan tidak ada tindakan dari pihak sekolah. Selama itu pula mereka tidak tahu jika anaknya dibully karena Awim lebih memilih memendam dan tidak bercerita pada mereka orangtuanya.

Keanehan dirasakan oleh kedua orangtua Awim dengan perubahan perilaku anaknya, terutama emosi. Dengan penuh kesabaran mereka pun sebagai orangtua mencoba mencari tahu apa yang terjadi pada sang anak, dengan pendekatan emosional. Sehingga akhirnya Awim pun menceritakan apa yang telah terjadi kepadanya.

Meski sudah melaporkan hal itu kepada pihak sekolah tapi respon yang dikira tidak memuaskan akhirnya pasangan ini pun memutuskan memindahkan kedua anaknya dari sekolah tersebut, diketahui jika sang adik yang berada disekolah yang sama juga mengalami hal serupa.

Kasus kekerasan atau perundungan kepada anak bukan hanya PR bagi orangtua namun juga pihak sekolah. Sekolah harus ikut menerapkan Permendikbud No 46 Tahun 2023, bahwa sekolah harus punya tim pencegahan dan penanganan kasus kekerasan.

Sekolah pun harus menerapkan lingkungan anti-bullying. Tidak sebatas memasang spanduk atau poster anti bullying. Salah satu penyebab bullying karena adanya perbedaan.  

Pihak sekolah harus mengarahkan murid-muridnya yang terlihat ‘berbeda’ atau cenderung pada tindakan ‘bullying’.

SIKAP ORANGTUA MENGHADAP KASUS BULLY PADA ANAK

Bagaimana sikap kita sebagai orangtua setelah tahu anak kita menjadi korban perundungan?

Sebagai orangtua kita memang tidak bisa menemukan sekolah atau lembaga pendidikan yang sempurna. Sebaik apapun sekolah atau lembaga pendidikan tersebut pasti ada kurangnya.

Dilansir dalam laman instagramnya, Fufu Elmart memaparkan sikap orangtua saat mengetahui anak menjadi korban perundungan. Menurutnya untuk kasus bullying, orangtua perlu aware karena dampaknya pada anak nggak main-main.

Selain itu carilah sekolah yang mau serius dan kooperatif dan mau sama-sama memperbaiki kekurangan dan kekeliruan yang ada. Jika dirasa sekolah kurang profesional dan tidak mampu menyelesaikannya, maka lebih baik pindahkan anak kita kesekolah lain.